Mohon tunggu...
Irma sugrianti Solihat
Irma sugrianti Solihat Mohon Tunggu... Guru - Dream come true

menuju keabadian

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Tren Sharenting : Bijak Berbagi Foto Anak dalam Pandangan Islam

30 Januari 2025   21:23 Diperbarui: 30 Januari 2025   21:56 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Di zaman digital seperti sekarang, banyak orang tua yang gemar membagikan foto dan cerita tentang anak-anak mereka di media sosial. Kebiasaan ini disebut "sharenting", gabungan dari kata "share" (berbagi) dan "parenting" (mengasuh anak).

Sharenting merupakan kebiasaan orang tua mengunggah foto, video, atau cerita tentang anak mereka ke media sosial. Misalnya, foto bayi yang baru lahir, momen pertama belajar berjalan, atau video lucu anak saat bermain

Namun, sebagai Muslim, kita diajarkan untuk selalu menjaga etika dan privasi, baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Rasulullah SAW. bersabda:

"Di antara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya." (HR. Tirmidzi)

Meskipun terlihat wajar,  namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tren sharenting ini, terutama dalam etika Islam dan perlindungan privasi anak.

Tidak semua hal boleh dibagikan ke internet. Islam mengajarkan kita untuk menjaga kehormatan dan keselamatan diri serta keluarga. Berikut beberapa bahaya yang bisa muncul akibat sharenting:

  1. Mengumbar Aurat Anak
    Dalam Islam, aurat harus dijaga, bahkan untuk anak kecil. Membagikan foto anak yang berpakaian minim atau dalam kondisi tidak pantas bisa membuka peluang bagi orang berniat buruk.
  2. Membuka Peluang Hasad (Iri dan Dengki)
    Tidak semua orang yang melihat kebahagiaan kita ikut merasa senang. Bisa saja ada yang merasa iri (hasad), dan ini bisa berdampak buruk. Rasulullah SAW. bersabda: "Mintalah pertolongan dalam menyelesaikan kebutuhanmu dengan merahasiakannya, karena setiap orang yang memiliki nikmat pasti akan ada yang hasad kepadanya." (HR. Thabrani)
  3. Bahaya Kejahatan Online
    Dunia maya tidak selalu aman. Ada banyak kasus pencurian identitas, eksploitasi anak, hingga penculikan yang bermula dari informasi yang tersebar di media sosial.
  4. Anak Bisa Merasa Malu di Masa Depan
    Hal yang menurut kita lucu sekarang, belum tentu disukai anak saat ia dewasa. Islam mengajarkan untuk menjaga kehormatan diri dan keluarga, termasuk tidak mempermalukan anak dengan unggahan yang bisa membuatnya tidak nyaman di masa yang akan datang.

Agar tetap bisa berbagi kebahagiaan tanpa mengorbankan privasi anak, berikut beberapa tips Islami yang bisa dilakukan:

  • Pilih foto yang sopan dan tertutup. Pastikan foto yang diunggah tidak mengumbar aurat anak dan tetap menjaga kehormatan mereka.
  • Gunakan pengaturan privasi . Sebaiknya hanya teman dekat dan keluarga yang bisa melihat unggahan tersebut, bukan orang asing.
  • Hindari pamer berlebihan . Islam melarang sifat riya' (pamer) dan tabdzir (berlebihan). Ingatlah bahwa kebahagiaan sejati tidak harus selalu diumbar ke publik.
  • Minta izin anak . Jika anak sudah cukup besar, tanyakan apakah mereka setuju fotonya diunggah. Ini mengajarkan mereka tentang privasi sejak dini.
  • Jangan bagikan informasi pribadi.  Nama lengkap, alamat, sekolah, atau lokasi anak harus dijaga agar tidak disalahgunakan oleh orang yang berniat buruk.
  • Pikirkan dampaknya di masa depan. Tanyakan pada diri sendiri, "Apakah ini akan membuat anak saya malu atau bahaya nantinya?" Jika ragu, lebih baik tidak diunggah.

Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga kehormatan dan keselamatan diri serta keluarga. Sebelum membagikan foto atau cerita anak di media sosial, pertimbangkan apakah itu bermanfaat dan sesuai dengan ajaran Islam. Ingatlah, kebahagiaan sejati tidak harus selalu diumbar, cukup disyukuri dan dijaga dengan baik.

Semoga kita semua bisa menjadi orang tua yang bijak dalam berbagi, menjaga privasi anak, dan tetap berpegang teguh pada ajaran Islam. Aamiin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun