Pada penelitian Rayatul Rehan Safitri dan Alfian Anas menjelaskan bahwa
strategi marketing mix merupakan suatu baruan pasar untuk mengoptimasi
kegiatan penjualan usaha. Dalam marketing mix terdapat 7P yang membuat
efektifitas dari strategi mix menjadi lebih baik yaitu product, price, place,
promotion, people, process dan physical evidence, atau produk, harga, distribusi,
promosi, orang, proses, tampilan fisik (Rayatul Rehan Safitri dan Alfian Anas,
2022). Penelitian tersebut sependapat dengan penelitian Rukma Nur Kumalasari
dan kawan-kawan yang menjelaskan bahwa strategi marketing mix 7P dapat
meningkatkan pengembangan kapasitas usaha. Salah satu faktor yang
meningkatkan kualitas usaha adalah pemasaran. Oleh karena itu perusahaan
melakukan strategi marketing mix meliputi 7P yang efektif untuk mengenalkan
produk dengan kualitas yang baik kepada konsumen. Optimasi keberhasilan
strategi marketing mix tergantung dari bagaiman cara perusahaan menerapkannya
(Rukma Nur Kumalasari, dkk, 2021).
Pada penelitian utama terdapat 7 elemen penting dalam strategi marketing
mix, akan tetapi pada penelitian Qanitah An Nabila A'yun dan kawan-kawan yang
mengungkapkan bahwa dalam strategi marketing mix atau baruan pasar terdapat
4P yang harus diperhatikan yaitu product, price, place, promotion. Keempat
elemen tersebut yang akan memberikan pengaruh besar terhadap kegiatan usaha
(Qanitah An Nabila A'yun, dkk, 2021). Adapun dalam penelitian Firna M.A
Poluan dan kawan-kawan menjelaskan dalam kegiatan usaha tentu harus
menerapkan suatu strategi untuk meningkatkan keberhasilan usaha. Dengan
menerapkan 4P yang ada dalam marketing mix dengan proses menghasilkan suatu
produk yang kemudian dijual kepada konsumen berdasarkan harga yang
sebanding dengan kualitas produk, kemudian dipasarkan ditempat yang mudah
dijangkau konsumen dan juga melakukan promosi untuk membujuk atau menarik
minat konsumen (Firna M.A Poluan, dkk, 2019).
Pada penelitian utama dalam kegiatan promosi yang dilakukan adalah
dengan menyebarkan poster atau pamphlet agar bisa dilihat oleh banyak orang.
Akan tetapi dalam penelitian Warni Lestari dan kawan-kawan menjelaskan bahwa
pada strategi marketing mix dalam kegiatan promosi harus dilakukan 4 kegiatan
yang pertama periklanan adalah bentuk promosi non personal dengan
menggunakan media sosial, kedua penjualan tatap muka yaitu promosi penjualan
melalui lisan dengan melakukan komunikasi bersama konsumen, ketiga publisitas
berupa bentuk pelayanan, keempat promosi penjualan yaitu melakukan
pengenalan atau kunjungan dimana konsumen bisa melihat produk dari usaha
tersebut (Warni Lestari, dkk, 2019). Adapun dalam penelitian Atik Nurngaeni
menjelaskan bahwa pada strategi marketing mix dalam kegiatan promosi harus
memperhatikan kualitas produk terlebihdahulu. Hal ini untuk menghindari
persepsi buruk konsumen jika kualitas produk yang dipromosikan tidak layak
untuk dibeli. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan produknya dengan
cara menghasilkan produk yang berkualitas dan bervariatif serta modern. Hal
tersebut juga akan sangat berpengaruh dalam kegiatan berkompetitif dengan
perusahaan lain (Atik Nurngaeni, 2021).
Pada penelitian utama menjelaskan bahwa strategi marketing mix
dilakukan guna bersaing dalam meemasaran produk dan meningkatkan kualitas
produk. Hal ini sejalan dengan penelitian Febriani Hilkia Mait dan kawan-kawan
yang mengungkapkan bahwa keberhasilan dalam menjalankan suatu kegiatan
usaha adalah dengan penerapan strategi marketing mix. Strategi marketing mix
sudah banyak memberikan pengaruh besar terhadap meningkatkan volume
penjualan usaha. Hal ini karena dalam marketing mix produk, harga, lokasi, dan
promosi menjadi elemen penting dalam kegiatan baruan pasar. Pelayanan yang
diberikan juga harus diperhatikan untuk merangsang konsumen agar terus
membeli produk yang dipasarkan (Febriani Hilkia Mait, dkk, 2022). Pada
penelitian Finda Anggitiyas Pujaningrum, Deni Ramdhani menjelaskan tentang
marketing mix menjadi pengaruh utama dalam meningkatkan volume penjualan
produk. Jumlah penjualan yang tinggi bisa menyebabkan biaya produksi yang
lebih rendah sehingga cepatnya perputaran persediaan produk yang
mempengaruhi produk cepat laku (Finda Anggitiyas Pujaningrum, Deni
Ramdhani, 2021).
Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian Rayatul Rehan Safitri dan
Alfian Anas adalah suatu strategi marketing mix dilakukan untuk memberikan
pengaruh yang baik terhadap pemasaran produk. Adapun dalam marketing mix
terdapat 7 elemen penting yaitu produk yang dipasarkan, harga produk yang
sesuai, lokasi pemasaran produk yang strategis, promosi yang meningkatkan
minat konsumen, proses menghasilkan produk yang harus sesuai SOP, orang-
orang yang berperan penting dalam produksi dan pemasaran produk, yang terakhir
adalah tampilan fisik dari produk harus berkualitas tinggi atau memiliki ciri khas
tersendiri.
