Mendekati akhir pekan, salah satu masalah para ibu yaitu kemana akan mengajak si kecil? Mau memasak menu apa buat menu spesial selama libur. Tentu saja menu yang berbeda dan disukai si kecil. Kalau jalan keluar, kemana mengajak makan di tempat yang halal, sehat dan higienis? Repot juga ya, apalagi di Swedia sedikit susah mencari menu halal selain kebab dan menu makanan Asia (Thailand). Bosan tentu makan yang itu-itu saja. Kebetulan sekarang musim dingin (winter), paling malas untuk melangkahkan kaki keluar rumah, apalagi harus mengenakan jaket tebal, tutup kepala, syal, sepatu boot dan sarung tangan. Paling enak memang menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga tercinta sambil melibatkan si kecil di dapur menyiapkan menu pesanan mereka. Beberapa ibu muda, selalu mengeluh bingung menyediakan menu apa ya hari ini buat keluarga. Apalagi di akhir pekan, lebih bingung lagi karena sepanjang hari anak-anak dirumah. Untungnya si kakak sudah pandai request menu, paling tidak membantu saya untuk berpikir. Misalnya empek-empek, siomay, bakwan, pizza, macaroni panggang dll. Untungnya pula saya terbiasa memasak makanan ala abang-abang hingga ala restoran sekalipun, tentu dengan cita rasa yang berbeda dengan para chef handal. Yang penting suami dan anak-anak melahap habis itu pertanda masakan lezat dan cocok di lidah mereka. Biasanya menu akhir pekan, saya buat menu selain nasi. Supaya ada variasi karbohidrat yang tidak terpaku pada nasi saja. Tapi juga kentang, roti, macaroni dll. Apalagi setelah pindah disini, harus banyak membuat variasi masakan non beras supaya anak-anak bisa beradaptasi dengan menu makanan yang disediakan di sekolah mereka. Saya membuat beberapa menu makanan yang bisa digunakan sebagai camilan atau makanan berat sekaligus. Satu macam menu tapi padat gizi dan terpenuhi semua kebutuhannya baik karbohidrat, protein, mineral dan vitaminnya. Perpaduan antara makanan pokok, lauk pauk, sayuran. Praktis kan? Tinggal menyediakan sepiring kecil buah segar dan segelas susu segar sebagai penutup makanan anak-anak. Meja tak penuh dengan banyak peralatan makan dan yang terpenting cucian piring tak banyak. Lumayan kan menghemat air dan listrik untuk mesin cuci piring. Kali ini saya akan membuat santapan Pizza buat si kecil. Dulu ketika di tanah air, cukuplah pesan di restoran Pizza terkenal di kota kami. Cukup menunggu 30 menit, Pizza yang masih hangat siap disantap dirumah. Awalnya, saya pikir susah juga membuat pizza, ternyata gampang kok. Sudah berkali kali saya membuat sendiri, malahan lebih lezat dan higienis tentu, pokoknya dijamin halal deh. Puas banget bisa meletakkan apa saja untuk topping pizza, dan yang jelas kejunya bisa sampai meluber dan nikmat banget. Saya menyebutnya pizza ceria, karena berwarna warni ceria pada toppingnya. Resepnya sebagai berikut: Bahan roti : 300 gram terigu; 1 butir telor; 1 sdm ragi instant; 1 sdm gula; garam secukupnya; 30 ml olive oil; 150 ml air. Cara buat adonan roti:
1.Campurkan tepung, ragi, garam, gula, telor jadi satu.
2.Masukkan air hangat dan olive oil, lalu diuleni 10 menit sampai kalis.
3.Diamkan sekitar 15 menit
4.Giling dan ratakan dalam loyang, ketebalan sesuai selera. Sebelumnya olesi loyang dengan olive oil terlebih dulu.
Bahan saos: 2 sdm olive oil; ½ bawang bombay cincang halus; 2 siung bawang putih cincang; 250 gr saos tomat; 1 sdt garam; ½ sdt gula; ½ sdt basil dan oregano. Cara buat saos:
1.Panaskan olive oil, tumis bawang Bombay dan bawang putih sampai layu
2.Masukkan pasta/saos tomat, masak sampai meletup
3.Masukkan garam, gula, oregano dan basil
4.Masukkan daging dan masak sampai matang
Bahan topping: 50 gr daging cincang/ayam/sosis/udang/tuna; ¼ bawang Bombay iris bulat; ¼ paprika merah, kuning, hijau; ½ kaleng jamur/jagung manis; keju mozarela sesuai selera (berhubung kami suka banget jadi sampai meleleh kemana-mana deh kejunyaJ) Finishing:
1.Letakkan saos diatas adonan roti pizza
2.Taburkan bawang Bombay, paprika, jamur/jagung dan bahan lain sesuai selera
3.Letakkan sosis/daging asap (bahan lain sesuai selera), lalu tutup dengan parutan keju mozarela
4.Oven selama 20 menit dengan suhu 200.
Mudahkan? Ayo silakan mencoba buat menu santapan si kecil.
Sweden, 23 Desember 2011
Winter without snow
NB: Bunda Kadhijah sang recipe collector, utang-nya lunas satu ya, yang lain nyusul deh..:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H