Mohon tunggu...
irma nuraeni
irma nuraeni Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Atlas Semesta Dunia, Atlas Pertama Berbahasa Indonesia

9 November 2022   10:23 Diperbarui: 9 November 2022   10:38 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atlas Semesta Dunia merupakan atlas pertama yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia. Atlas ini dirancang atas ajakan dari Mattheus Van Randwijk, Kepala Redaksi dan Direktur Majalah Mingguan dari Belanda. Ia memiliki agenda untuk memperbanyak buku untuk Indonesia, salah satunya atlas. Adinegoro berangkat ke Amsterdam guna memenuhi ajakan tersebut. Sekitar tahun 1950-an belum ada percetakan yang memadai di Jakarta untuk membuat atlas, maka dari itu pembuatan gambar kartografi atlas dan naskah di buat di Den Haag. Atlas Semesta Dunia ini terbit pada tahun 1952 yang disusun oleh Adinegoro, Bachtiar dan Sutopo, juga menerbitkan Atlas Semesta Dunia untuk Sekolah Landjutan. Atlas ini diterbitkan di NV Djambatan, Amsterdam. 

Pembuatan atlas ini menunjukkan identitas bangsa Indonesia pada masa itu, pembuatan atlas ini menjadi pengaruh bagi pembuatan atlas selanjutnya. Yang unik dari atlas ini, jika atlas-atlas sebelumnya hanya menonjolkan gambar letak wilayah tertentu juga berbahasa asing, sedangkan Atlas Semesta Dunia terbitan Djambatan yang disusun oleh Adinegoro ini selain menampilkan gambar-gambar letak wilayah, juga melampirkan bahan mentah, hasil bumi industri, perhubungan hingga flora fauna, bahkan atlas tersebut melampirkan teks-teks yang membahas mengenai sejarah, etnologi, sosiologi, ekonomi serta politik tiap negara.

Atlas ini juga menempatkan Indonesia sebagai pusat sudut pandang untuk melihat dunia, dari penyusunan atlas ini yang menjadikan Indonesia sebagai pusat menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara yang independen, bukan lagi sebagai negara yang mengekor kepada Belanda. Atlas menurut KBBI merupakan buku yang berisi peta bumi, digunakan untuk melihat dunia dari sisi kartografi. Seseorang bisa melihat letak wilayah-wilayah lain melalui atlas ini. Atlas menggambarkan sebagian maupun keseluruhan permukaan bumi yang diperkecil. Atlas merupakan benda yang sangat berguna dari segala bidang. 

Sedangkan di masa lalu baru berupa gambar bumi dengan skala kecil atau biasa yang disebut peta. Peta ini sudah digunakan sebelum masehi oleh bangsa bangsa yang terkenal dalam bidang perpetaan seperti, bangsa Yunani, Cina, Mesir dan Babilonia. Pada awal mulanya Indonesia dalam peta hanya dikenal beberapa wilayah saja, khususnya kota-kota dagang seperti Batavia, Banten, Maluku dan lain sebagainya, namun masih berbahasa Belanda hingga pada akhirnya ketika Belanda memasuki Indonesia bukan hanya sebagai pedagang akan tetapi sebagai penjajah, semakin di perjelas lagi wilayah-wilayah Indonesia di dalam peta, dari masa ke masa hingga pada perkembangannya Indonesia berhasil menyusun Atlas Dunia dalam bahasa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun