Guru Pendidkan Agama Islam (PAI) Menyambut Kurikulum Merdeka Belajar
Guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) menyambut Kurikulum Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila karena mempunyai tujuan yang sama pembentukan karakter bangsa.Â
Guru PAI adalah guru mengajar mata pelajaran PAI. Mata Pelajaran PAI mengandung nilai-nilai karakter.
Karakter dalam bahasa arab adalah akhlak. Akhlak disebut juga karakter. Dalam mata pelajaran PAI setiap materi mengandung nilai-nilai akhlak.Â
Mata pelajaran PAI membangun karakter yang baik atau akhlak mulia. Karakter yang baik juga disebut tabiat yang baik.Â
Tabiat baik atau akhlak mulia dalam mata pelajaran PAI bertujuan agar siswa bisa menjalankan ibadah yang baik disebut juga akhlak yang baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang disebut (hablumminallah).
 Akhlak yang mulia terhadap manusia (hablumminnas) dan juga akhlak yang baik terhadap alam semesta ( hablumminal'alam). Ketiga karakter yang baik atau akhlak yang mulai ada dalam mata pelajaran PAI.Â
Mata Pelajaran PAI bukan saja mengasah kecerdasan kognitif tetapi yang paling utama adalah mengasah kecerdasan spritual.
Kecerdasan spritual didalamnya membentuk akhlak yang mulai. Prof. Ahmad Tafsir guru besar PAI UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan guru PAI tujuan pokoknya adalah membentuk siswa karakter yang baik atau akhlak mulia.Â
Sesuai amanat Kurikulum Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Nadiem Makarim menteri Pendidikan dan Kebudayaan kurikulum yang membentuk akhlak mulia dan karakter yang baik.Â
Dalam kurikulum merdeka belajar siswa mandiri dalam pembelajaran, Â pembelajaran yang menyenangkan dan berpikir kritis serta mempunyai akhlak mulia atau karakter yang baik.Â
Pembentukan karakter yang baik dalam kurikulum merdeka adalah profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila adalah pembentukan karakter yang baik atau akhlak mulia.Â