Mohon tunggu...
irman muhamad ridwan
irman muhamad ridwan Mohon Tunggu... Guru - Sebagai Pengajar ikut serta dalam mencerdaskan anak
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru PAI SMPN 2 Cibadak

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Bingung Mengenai Hari Arafah dan Idul Adha 1443H

9 Juli 2022   06:27 Diperbarui: 12 Juli 2022   13:12 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan Bingung-bingung Mengenai Hari Arafah dan Idul Adha 1443 H Tahun Ini

Sepulang dari masjid setelah melaksanakan shalat subuh berbincang-bincang dengan jamaah mengenai hari arafah sekarang, menurut mereka sedikit membingungkan tentang hari arafah di Arab Saudi hari ini masuk 10 Zulhijah 1443 H hari idul adha sementara di Indonesia beraneka ragam.

Ada hari ini 10 Zulhijah lebaran Idul Adha mereka berpendapat bahwa hari kemarin hari jum'at merupakan hari Arafah, ada juga mengikuti anjuran pemerintah yakni hari sekarang hari sabtu hari arafah dan besok hari 10 Zulhijah 1443 H lebaran idul adha dan ada yang mengikuti hari arafah sama dengan pelaksanaan wukuf di padang arafah sementara lebarannya sama dengan intruksi pemerintah.

Untuk menjawab semua ini mari simak penjelasan para ahlinya mengenai hari arafah sekarang ini.

Menurut Buya Yahya kalau di sebuah negara sudah mengadakan istbath hilal dengan mengunakan metode rukyat. Isbat hilal ada penentuan tanggal satu bulan hijriah karena berdasarkan metode rukyat (melihat bulan). Hilal adalah bulan muda.

Di Indonesia sudah melaksanakan isbat hilal yang diselanggarakan oleh pemerintah  bahwa tanggal 1 Zulhijah tahun 1443 H ditetapkan jatuh pada Jumat tanggal 1 juli 2022 dan hari raya idul adha 1443 H jatuh pada hari ahad 10 Juli 2022.

Menurut Buya Yahya pemerintah menentukan hilal berdasarkan melihat bulan dengan alat yang akurat serta disertai para ulama yang mumpuni mengenai keputusan tersebut maka serahkan keputusannya kepada pemerintah.

Mereka yang bertanggung jawab baik didunia dan di akhirat dengan keputusan tersebut dan dianjurkan untuk mengikuti pemerintah atau ulil amri (pemerintah).

Bagaimana kalau yang beda pendapat mengenai Hari arafah denga idul adha?  Menurut beliau mereka yang berpendapat bahwa hari sabtu ada yang lebaran idul adha, harus saling menghargai perhitungan tersebut ada yang berdasarkan hisab dan didukung dengan ulama yang mumpuni dan ada yang berdasarkan rukyat.

Perbedaan merupakan rahmat. Jadi tidak usah bingung-bingung mengenai perbedaan mengenai hari raya arafah dan idul adha. Demikian jawaban Buya Yahya mengenai perbedaan Hari arafah dan Idul Adha Tahun 1443 H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun