Pemandangan indah dihiasi laut terhampar luas kemudian perahu-perahu melaju dengan bebas nya serta anak-anak berlari ditepi pantai bermain sepak bola sementara midun dengan keluarga barunya.
Suatu malam ada seorang Bapak yang ditemani dengan temannya datang ke rumah nenek. Bapak tersebut bertamu ke rumah nenek. Tentunya bapak tersebut mempunyai maksud dan tujuan untuk bertamu.Â
Nenek dan kakek berbincang-bincang dengan bapak tersebut. Dari maghrib setelah salat kemudian melanjutkan pembicaraan.
Perbincangan tersebut kurang lebih sampai jam sepuluh malam. Sementara ibu midun tidak ikut ngobrol dengan bapak tersebut hanya nenek dan kakek yang menemani pembicaraan.Â
Dari pembicaran tersebut ada maksud dan tujuan datang bertamu ke rumah nenek. Ternyata bapak tersebut menaksir ibunya midun dam tujuannya melamar ibu midun.
Ibu midun sudah lama berpisah dengan ayah midun. Berpisah dengan ayah midun, midun berusia dua tahun.Â
Singkat cerita diterimalah maksud dan tujuan bapak tersebut yang ditemani oleh temannya yaitu melamar ibu midun.
Bapak itu bernama Nasori. Pak Nasori adalah PNS KUA. Selain PNS pak nasori ini sering berdakwah ke pelosok desa.Â
Beliau adalah seorang ustaz. Singkat cerita digelarlah pernikahan midun pada waktu itu berusia enam tahun sementara ahmad kakak midun sebelas tahun.Â
Midun pada waktu menikmati acara pernikahan ibu dengan pak nasori . Sementara ahmad merasa sedih karena pada waktu itu belum mengikhlaskan ibu midun menikah lagi.Â
Acara pernikahan digelar midun, ahmad, nenek, kakek, paman, uwa, sanak saudara, kerabat dan tamu undangan ramai datang mengunjungi pernikahan ibu hj ening (ibu midun) dan Pak ustaz Nasori (bapak baru midun).Â