Izin Mau Buka BersamaÂ
Senja hari pada waktu hujan turun tidak begitu besar. suasana dingin menyelimuti perkampungan itu. Burung-burung sudah tidak bersuara lagi. Anak-anak pengajian datang kerumah Ustaz Burhan dengan semangat berencana untuk buka bersama di Mushola, Anak-anak dengan semangat memanggil Ustaz Burhan di depan rumah." Pak Ustaz ngaji yu sekalian buka bersama" Sahut anak-anak pengajian di luar rumah.
Kebetulan Ustaz Burhan berada di kamar lalu dipanggil oleh istrinya. "a ada yang memanggil anak-anak pengajian di luar rumah" kata istri Ustaz Burhan sambil pergi ke kamar."Iya Neng sebentar aa ganti baju dulu" kata Ustaz Burhan.Setelah Ustaz Burhan ganti baju, pake sarung, peci dan sorban.Â
" Neng aa mau izin ya, A mau buka bersama anak-anak pengajian" Kata Ustaz Burhan sambil meminta izin kepada istrinya." Boleh a jangan lupa bawa payung di luar hujan" kata Istri Ustaz Burhan. Payung dicari oleh Ustaz Burhan tidak ketemu terus pergilah Ustaz Burhan ke Mushola menemui anak-anak pengajian.
Jalan sedikit licin dilalui oleh ustaz Burhan tanpa memakai payung. Jalan sedikit berbelok masuk ke gang rumah berdempetan kemudian menulusuri gang menuju Mushola. Sandal gunung agak sedikit basah terkena hujan sampailah di Mushola. Anak-anak sudah siap menunggu Ustaz Burhan.
Senja hari di Mushola sekitar jam lima sore dimulailah pengajian anak-anak sambil menunggu azan maghrib dan suara sirene. Suara sirene di masjid sebelah sebagai tanda buka puasa tiba.Pengajian di mulai anak-anak pengajian kebetulan banyak tidak hadir tapi Ustaz Burhan tetap semangat terus menemani anak-anak pengajian.
Pengajian dibagi dua kelompok, satu kelompok pengajian metode iqro dan satu kelompok lagi pengajian Alquran dengan hukum tajwidnya. Setelah pengajian Iqro selesai  kemudian pengajian Alquran di mulai. Kebetulan Alquran yang dibacanya berkaitan dengan puasa. Alquran surat Al-Baqarah ayat 183-185. Setelah ngaji Alquran dengan tajwidnya. Ustaz Burhan sedikit menjelaskan tentang puasa.
"Apakah kalian puasa semuanya?" Ustaz Burhan bertanya kepada anak-anak pengajian."Puasa Pak Ustaz" jawab anak-anak pengajian."Delisa tidak puasa tapi dia mau ikut buka bersama Pak Ustaz" kata Raihan." Tidak apa-apa anak-anak belajar puasa, kuatnya sampai jam berapa, terus tidak apa-apa Delisa ikutan buka bersama juga" Kata Ustaz Burhan sambil tersenyum memberikan semangat.
"Masih ingatkah apa puasa menurut Bahasa?" Ustaz Burhan memberikan pertanyaan. " Menahan" Pak Ustaz, tapi kalau menurut istilah menahan  dari yang membatalkan puasa mulai dari terbit pajar sampai terbenam matahari" jawab Khanza. " Benar sekali khanza" kata ustaz Burhan.Datanglah Abang ngajinya terlambat. Biasa paling pertama abang sore hari ini terlambat.
" Bang kenapa ngajinya terlambat?" tanya Ustaz Burhan."Pak Ustaz disuruh sama mamah dulu", jawab Abang. Abang mendapat giliran mengaji. Kebetulan Abang Iqro lima.
Jam dinding berputar sekitar sepuluh menit lagi buka bersama menunggu sirene dan azan maghrib. Anak-anak disuruh pulang mengambil makanan sendiri-sendiri.kebetulan rumah anak-anak pengajian rumahnya tidak jauh dengan Mushola.