Puan melihat bahwa Indonesia merupakan negara yang punya netizen atau masyarakat online yang tinggi. Tingkat akses digital untuk belanja atau melihat informasi juga tinggi, maka sebaiknya memang waspada dari jebakan-jebakan online yang ada.
"Selalu cek kebenaran dari sebuah tautan atau situs web atau media sosial apa pun. Sama seperti kita yang waspada dengan hoaks, penipuan digital ini juga wajib diwaspadai." ujar Puan.
Puan mengimbau bagi masyarakat untuk selalu teliti dalam segala hal. Teknologi boleh pintar, tetapi manusianya pun harus lebih cerdas lagi. Jangan sampai kita 'dikadali' oleh kemajuan teknologi dan kemudian membuat teknologi memberikan lebih banyak mudharat daripada kebaikan.
"Jangan lah lagi kita ikut-ikutan tren untuk menyebarkan data-data pribadi di media sosial. Bahayanya untuk kita dan keluarga. Bisa saja ada penjahat yang sudah mengincar dari tren-tren di media sosial. Penting untuk kita selalu waspada dan waspada. Kejahatan itu siapa yang mau mengalami, dan siapa yang tau akan menimpa kita. Tapi, kalau kita sudah antisipasi dan berhati-hati, insyaAllah bisa dihindari," kata Puan.
Puan memahami ini karena dirinya pun terus mempelajari perkembangan teknologi dan sebab-akibat yang mengikutinya. Apalagi, tren media sosial yang juga dialami sendiri pada kalangan muda-mudi di keluarganya. Dia pun selalu memantau berbagai kejadian untuk mewaspadai adanya peluang kejahatan di dalamnya.
Menurutnya, hal tersebut bagian dari mempelajari juga apa yang terjadi di masyarakat. Sebagai Ketua DPR, dirinya menjalankan tugas sebagai pengayom masyarakat di berbagai situasi. Bukan hanya terkait kenegaraan, tetapi juga penghidupan yang bisa mengancam kesejahteraan masyarakat.Â
"Saya selalu ingatkan keluarga saya untuk berhati-hati. Begitu juga masyarakat yang bagian dari tugas saya sebagai Ketua DPR. Saya ingatkan pemerintah untuk melakukan tindakan-tindakan online security yang menjamin keamanan bangsa, dan dari masyarakat pun saya ingatkan untuk melindungi diri sendiri serta keluarga," ujar Puan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H