Sebelum membahas tentang kreativitas anak, sebagai orang tua harus mengerti tentang tahap perkembangan cara bermain anak yaitu :
- Bermain melalui "trial and error" (usia 0 - 2 tahun)
- Bermain dengan cara "berpura-pura" (usia 2 - 7 tahun)
- Bermain sesuai aturan (usia 7 - 11 tahun)
- Bermain yang memerlukan pemikiran deduksi/pemecahan masalah ( usia 11 - 15 tahun)
Dari empat tahap tersebut orang tua dapat lebih mengerti tentang kebiasaan anak. Ada dua langkah mengembangkan kebiasaan dan semangat berpikir kreatif pada anak yaitu :
- Membantu tersedianya kesempatan sebanyak mungkin (bukan khusus, tetapi terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari) untuk melatih 4 ciri sikap kreatif agar menjadi kebiasaan hal ini juga tergantung dari sikap kreatif orang tua
- Memberikan dukungan (encouragement) sebanyak mungkin pada anak dalam mengembangkan 4 ciri sikap kreatif seperti memberi inspirasi berpikir kreatif
5 sikap mendukung/memberi inspirasi dari orang tua atau guru :
- Menjadi pendengar yang baik (menunjukkan kesabaran)
- Toleransi terhadap kekacauan
- Memberi inspirasi ketekunan
- Toleransi terhadap hal yang aneh/tidak biasa
- Memberi kebebasan (berekspresi, ide baru, inisiatif, spontan) dalam batas-batas tanggung jawab, menghormati orang lain
Akan tetapi, tidak semua orang tua atau guru tidak menyadari pentingnya dukungan terhadap anak. Seringkali mereka kmelakukan penggembosan-penggembosan terhadap kretifitas anak.
Untuk itu, orang tua atau guru sebaiknya menghindari penggembosan kreatifitas, seperti :
- Jangan menunggui/protektif
- Jangan menghakimi/menilai
- Jangan memberi hadiah terlalu sering
- Jangan membawa ke suasana persaingan/membandingkan
- Jangan mengatur/memberi petunjuk
- Jangan batasi pilihan
Ada banyak permainan atau aktivitas yang dapat dilakukan orang tua atau guru yaitu :
- Permainan imajinasi (observasi, andaikan .., bermain kata dsb, membuat jadual, melihat awan dsb.., bayang-bayang)
- Kesenian, kerajinan tangan, proyek (menggambar, melukis, bermain playdough, membuat kalung, membuat layang-layang, collage, origami, membuat buku, sand & water dsb.)
- Koleksi (kerang, daun, batu, biji-bijian)
- Bermain (scavenger hunt, tebak-tebakan, teka-teki silang, pantomim dsb.)
- Bercerita/mengarang (mendengarkan, bercerita ulang, menyambung cerita, membuat puisi, komik dsb.
- Role-play (dokter-dokteran, masak-memasak dsb)
- Pertunjukan (puppet show, menari, menyanyi dsb.)
- Berpetuangan/Berkunjung (berkemah, tamasya, museum, kebun binatang, keluarga, desa, pasar dsb. )