Mohon tunggu...
Irma Nangima Sari PGSD Kebumen
Irma Nangima Sari PGSD Kebumen Mohon Tunggu... -

Seorang yang hampa ilmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Inovasi Saya

29 Desember 2010   14:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:14 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Inovasi-inovasi dalam pendidikan sangat diperlukan saat ini agar dapat mencetak anak bangsa yang berkualitas. Untuk itu, sekarang ini pengharapan besar para guru muda yang dapat menuangkan ide-ide kreatifnya dalam bidang pendidikan khususnya dalam pembelajaran di kelas. Inovasi dalam pembelajaran dapat dimaknai sebagai upaya dalam pembelajaran dengan berbagai alat,metode, yang bertujuan menciptakan kebaruan dalam pembelajaran agar pembelajaran mempunyai hasil lebih baik.

Walaupun ini ide saya bukan hal yang baru, akak tetapi penerapan dalam SD masih kurang. Menurut saya agar pembelajaran lebih bermakna dilakukan dengan pembelajaran yang menyenangkan. yaitu dengan permainan-permainan, mengapa?? Karena dengan anak belajar dengan hati yang senang, materi yang sedang dipelajari akan lebih mengena pada otak. Hal ini didasarkan pada teori otak Triune yaitu pada otak neokorteks  yaitu bagian atas yang menyerupai topi yang menutupi otak mamalia dan otak reptile. Otak ini merupakan 80% dari total otak manusia. Otak neokorteks dapat aktif dan digunakan untuk berpikir bila seseorang dalam keadaan bahagia, tenang, dan rileks. oleh karena itu, jika seseorang sedang stres ataupun tegang otak triune tidak berfungsi melainkan otak reptil yang berfungsi.

Pembelajaran dengan bermain misalnya, pembelajaran matematika. pada pembelajaran matematika di SD cenderung keaktifan akan berkurang. anak tegang hanya duduk mendengarkan, memegang pensil dan menghitung. Dengan adanya permainan matematika diharapkan persepsi anak tentang matematika yang menyeramkan dapat berkurang, misalnya Perburuan / Pencarian Sesuatu dengan Buku (Book Scavenger Hunt). Ini adalah permainan (game) yang mengajarkan perhitungan dan urutan nomor (pertama, kedua, ketiga, …). Hal pertama yang dilakukan adalah berikan sebuah buku untuk masing-masing anak. Akan lebih baik lagi dan akan menghemat waktu apabila semua anak menggunakan buku yang judul dan edisinya sama, namun ini tidak menjadi keharusan. Idenya adalah anak-anak membacakan jawaban berupa sebuah kalimat atau dua kalimat atas pertanyaan yang diajukan sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang diberikan. Yang pertama bisa membacakan jawaban adalah pemenangnya. Contoh pertanyaan ”Temukan huruf ke-5 dari paragraf ke-3 pada halaman ke-11 setelah halaman 101?”. Anak-anak kemudian akan mencari kata ini dan menulisnya. Anda bisa juga bisa memberikan soal matematika, seperti ”Cari halaman yang dua puluh satu kurangnya dari delapan puluh empat dan temukan kata ke-7 dalam paragraf kedua dari akhir halaman?” Tingkatkan kerumitannya untuk anak-anak yang lebih tua dan permudah untuk anak-anak yang lebih muda.Selain itu, matematika dapat pula dengan bernyanyi. Guru dapat mengubah lirik lagu pada lagu-lagu anak yang sekiranya diketahui oleh anak. Misalnya, pada lagu ''Balonku".

Contoh lain adalah dalam pembelajaran IPA. Misalnya, guru memnuat perlombaan. Anak disuruh mencari daun kemudian mengelompokkan mana yang monokotil atau mana yang dikotil. pemenangnya adalah siapa yang paling cepat mengelompokkan daun tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun