Mohon tunggu...
Irman
Irman Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

aku sangat suka berbicara tidak jelas menggunakan bahasa inggris

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dari Martin hoffman

20 Januari 2025   02:58 Diperbarui: 20 Januari 2025   02:58 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Contoh: Seorang anak melihat ibunya sedih dan memberikan boneka favoritnya sebagai upaya menghibur, meskipun boneka itu lebih relevan untuk dirinya sendiri.

3. Empati untuk Perasaan Orang Lain (2-10 Tahun)

Pada tahap ini, anak mulai memahami bahwa orang lain memiliki perasaan yang lebih kompleks. Mereka dapat membayangkan apa yang dirasakan orang lain dan memberikan respons yang lebih sesuai.

Contoh: Anak memberikan pelukan kepada temannya yang sedang sedih karena kehilangan mainan.

4. Empati Berbasis Perspektif (10 Tahun ke Atas)

Pada tahap ini, individu dapat memahami perasaan orang lain tidak hanya berdasarkan situasi langsung tetapi juga dari konteks yang lebih luas, seperti pengalaman hidup atau lingkungan sosial mereka.

Contoh: Remaja yang memahami bahwa teman sekelasnya kesulitan belajar karena masalah di rumah dan mencoba membantunya belajar.

Proses Empati Menurut Hoffman

Hoffman menjelaskan bahwa empati melibatkan kombinasi antara emosi otomatis dan proses kognitif. Empati terjadi melalui beberapa mekanisme, yaitu:

1. Penularan Emosi (Emotional Contagion)

Ini adalah respons otomatis ketika seseorang ikut merasakan emosi orang lain. Misalnya, Anda merasa sedih ketika melihat orang lain menangis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun