Desa Banaran merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Desa Banaran berada di daerah dataran tinggi dengan mayoritas mata pencaharian penduduknya yaitu peternak, salah satu komoditas yang sedang dikembangkan oleh peternak adalah ayam petelur. Sektor usaha peternakan ayam petelur menjadi pilihan bagi penduduk Desa Banaran karena wilayah disana yang cukup memadai.
Karena daerahnya yang berada di perbukitan dan dataran tinggi, terdapat beberapa permasalahan pada sektor usaha peternakan ayam petelur yang sering dialami oleh peternak, diantaranya adalah mengenai perubahan suhu lingkungan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Suhu di Desa Banaran tergolong cukup rendah, pada malam menjelang subuh suhunya dapat mencapai 16 derajat celcius, sedangkan pada siang hari suhu di Desa Banaran dapat mencapai 30 derajat celcius. Perubahan suhu lingkungan yang cukup drastis tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap produktivitas ayam petelur.
Pada kesempatan kali ini, Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Kelompok 455 melakukan peninjauan langsung ke kandang terkait permasalahan tersebut dan menemukan benar adanya stress suhu pada beberapa kandang yang ada di Desa Banaran.
Berangkat dari data yang ditemukan dilapangan dan beberapa informasi dari tokoh masyarakat setempat, maka MMD kelompok 455 mengadakan sosialisasi mengenai pengaruh perubahan suhu lingkungan terhadap produktivitas ayam petelur dan beberapa penyakit yang rentan menyerang ayam petelur akibat suhu lingkungan yang tidak menentu.Â
Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan bersamaan dengan diadakannya arisan bulanan komunitas peternak ayam petelur di Desa Banaran. Pada kegiatan tersebut terdapat dua sesi materi. Sesi pertama adalah Sosialisasi Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Telur dan Penyakit pada Ayam Petelur, yang disampaikan oleh Dea dari Fakultas Kedokteran Hewan. Kemudian untuk sesi kedua, yaitu Sosialisasi Mengenai Pengaruh Suhu Terhadap Produktivitas Ayam Petelur, yang disampaikan oleh Danesta dari Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Kegiatan sosialisasi berjalan lancar dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Desa Banaran dengan 45 audience, dapat juga dilihat dari tanggapan dan berbagai pertanyaan yang diajukan juga cukup banyak. Dengan adanya kegiatan sosialisasi tersebut, MMD kelompok 455 Universitas Brawijaya sendiri mengharapkan agar peternak bisa memahami besarnya pengaruh perubahan suhu lingkungan terhadap produktivitas ayam petelur, serta dapat menerapkan ilmu yang disampaikan pada farm masing-masing peternak.
