Terdiam aku berpikir akan sebuah rasa
yang tak pernah tampak oleh mata
Tak bisa di dengar oleh telinga
Tapi slalu terlintas pada jiwa
Menjelang dewasa Baru ku tau kian namanya rindu
Yang Terus menyerap di atas keterbaringan hatiku
Terkadang hadirnya begitu mengusik
Tentu Tak kenal jam,menit dan detik
Datangnya rindu sebab ada jarak yang membisu.
Menjadikan hati lebih pilu dari ombak yang berderu.
Seperti butiran debu yang tampak kelabu
Tak akan ada obat selain bertemu
Tapi bulan slalu siaga sinari langkahku
Tuk menemani dalam setiap aksaraku
Yang mampu terangkai sepanjang lima meter
Karena Rinduku berjarak sejauh kilometer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H