Tanjung katung kuala tungkal
Pergi mendayung membawa peti
Jangan berkelit jangan menyangkal
Memanglah si Abang selalu di hati
Â
Tanjung katung airnya biru
Jangan bingung jangan berduka
Kalau tuan sedang merindu
Layangkan pesan untuk si dara
Â
Tanjung katung ke tanjung pura
Berlayar malam singgah di kota Riau
Hati memang tak pandai berpura-pura
Memikirkan tuan hingga hati risau
Â
Tanjung katung lagu melayu
Menyusun seroja sambil begadang
Jangan biarkan bunga menjadi layu
Rindu tak tertahan lama sudah tak memandang
Â
Tanjung katung gendang bertalu
Irama joget tari serampang
Buat apa bermuram selalu
Tuan berjoget saya berdendang
Â
Tanjung katung airnya kuning
Terik siang minum es selasih
Menanggung rindu bumi lancang kuning
Separuh hati tertinggal duhai kekasih
Â
Ke Penang lelah ke Sumatra juga lelah
Pergi berlayar hanya hendak singgah
Kapan meminang apalagi menikah
Ah, sudahlah…
Â
*************
Bukan karena nggak ide nulis yak lantas ngajak-ngajak berpantun
weqeqeqeeeq
Karena semata kebanyakan ide (jangan percaya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H