Mohon tunggu...
Irma Henita angreani
Irma Henita angreani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap Fanatisme dalam Pandangan Islam

29 November 2023   18:47 Diperbarui: 29 November 2023   18:54 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sikap Fanatisme dalam Pandangan Islam

Sikap fanatisme adalah perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Fanatisme dalam pengertian bahasa berdasarkan KBBI  adalah "keyakinan atau kepercayaan yang terlalu kuat terhadap ajaran politik, agama, sekte, dan sebagainya. Dalam ajaran Islam dilarang untuk terlalu fanatik terhadap golongannya, karena setelah menjadi seorang hamba yang taat kepada Tuhannya, sikap fanatik menjadi sikap tercela yang membuatnya menjelekkan atau melecehkan orang lain dan merebut hak mereka menganut ajaran, kepercayaan dan pendapat tertentu.

Pada surah Saba (34) ayat 24-25 Allah mengisyaratkan larangan sikap fanatisme dan ekstrim yang memiliki arti Katakanlah (Muhammad), "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?" Katakanlah, "Allah," dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik), pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata. Katakanlah, "Kamu tidak akan  dimintai tanggung jawab atas apa yang kami kerjakan dan kami juga tidak akan dimintai tanggung jawab atas apa yang kamu kerjakan."

Ayat di atas menggambarkan bagaimana seharusnya seorang muslim berinteraksi dengan penganut agama dan kepercayaan berbeda dengannya. Setiap penganut agama, termasuk agama Islam meyakini sepenuhnya tentang kebenaran serta meyakini kesalahan anutan yang bertentangan dengannya atau dengan kata lain bersikap fanatik terhadap ajaran agama Islam.

Dampak dari perilaku fanatisme dapat memecah belah, suatu kelompok atau golongan. Jadi sikap  fanatisme adalah perilaku ketertarikan terhadap sesuatu yang berlebihan, Contohnya fanatik kepada olahraga, agama, politik, idiologi dan lain-lain. Hal tersebut sungguh dilarang oleh agama karena dapat menimbulkan konflik dan perpecahan di masyarakat sehingga persatuan antar masyarakat akan semakin hilang. Cara menghadapi orang yang fanatik yaitu dengan menjunjung tinggi rasa toleransi, menjaga rasa hormat terhadap agama lain, dan menjaga sikap yang baik serta ramah terhadap penganut agama lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun