Kabupaten Melawi salah satu kabupaten yang berada di Kalimantan Barat menjadi wilayah terparah terdampak banjir. Peristiwa ini terjadi pada tahun 2021 silam. Akses jalan Nasional dari Kabupaten Sintang terputus hingga Kabupaten Melawi akibat ketinggian air yang mencapai 2 meter. Banjir ini tercatat sebagai banjir terbesar kedua di Kabupaten Melawi.
Hujan dengan intesitas tinggi menjadi salah satu pemicu banjir, hampir merata di wilayah Kabupaten Melawi membuat Sungai Pinoh dan Sungai Melawi Meluap.
Berdasarkan pantauan, banjir yang terjadi mengakibatkan warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Beberapa ttempat dari yang saya ketahui sebagian posko yang di bangun berada di SDN O6 Nanga Pinoh dan SDN O3 Nanga Pinoh (Sidomulyo). Seluruh Fasilitas di posko tersebut disediakan oleh pemerintah setempat. Oleh sebab itu, Kondisi ini mengakibatkan aktivitas perekonomian masyarakat terganggu dan mereka harus berhenti untuk mencari nafkah keluarganya.
Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi selalu memberikan informasi terupdate terkait cuaca yang akan terjadi. Ini akan menjadi suatu bentuk kewaspadaan kepada masyarakat.
Namun Demikian, Curah Hujan lebat juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor. Seperti Di Kecamatan Sayan, beberapa ruas jalan yang tidak bisa dilewati karna faktor tanah yang longsor dari bukit hingga menutupi jalan lalu lintas para masyarakat. Akibat tanah longsor jalanan menjadi retak tidak beraturan. Ini menjadi bentuk kesadaran kepada pemerintah Kabupaten Melawi agar segera memperbaiki jalan yang sudah tidak layak untuk dilalui masyarakat agar tidak berisiko kecelakaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H