Mohon tunggu...
Irma DewiMeilinda
Irma DewiMeilinda Mohon Tunggu... Penulis - Writerpreneur, Bloggers, Content Creator, etc

Mengurus penerbitan dan percetakan buku, aktif kegiatan komunitas/organisasi yang diikuti, penulis buku fisik dan penulis platform, penulis naskah program Anak Indonesia dan beberapa program yang diproduksi oleh TVRI Lampung. Saya juga penggiat literasi yang melibatkan diri untuk mendidik anak-anak Indonesia melalui gerakan literasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pelangi di Atas Pagar

18 November 2023   00:30 Diperbarui: 22 November 2023   22:40 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from canva collection

Suara gemericik air sungai mengiringi langkah lembut Aisha, seorang penyuka kucing dan kupu-kupu, saat dia memasuki taman kecil di pinggir desa. Taman itu adalah tempat di mana dia menemukan kedamaian di antara bunga-bunga warna-warni dan aroma segar dari pepohonan yang rimbun. Hari itu, matahari bersinar terang, dan udara dipenuhi dengan kehangatan.

Aisha melihat seekor kucing belang-hitam sedang mengendus bunga matahari. Sorot mata Aisha bersinar cerah melihat adegan yang begitu menggemaskan. "Hai, kecil. Kau juga suka bunga, ya?" bisiknya dengan senyum hangat. Kucing itu menoleh, memandangnya dengan mata yang penuh keingintahuan. Aisha menyapu lembut bulu halusnya dan melanjutkan, "Kamu benar-benar membuat taman ini lebih indah, sayang."

Kucing itu mendekati Aisha, dan Aisha merasa kehangatan bulu kucing yang lembut. "Apa pendapatmu tentang kupu-kupu?" tanya Aisha seraya menatap langit yang dipenuhi warna-warni dari sekelompok kupu-kupu yang melayang.

  

Kucing itu melompat, mencoba mengejar kupu-kupu yang bermain-main di sekelilingnya.

  

Aisha tertawa melihat tingkah konyol mereka. "Kalian benar-benar hewan yang lucu, ya, teman-teman kecilku. Kucing dan kupu-kupu, dua makhluk indah yang bisa hidup bersama dalam harmoni."

Malam tiba, dan Aisha duduk di bawah pohon sambil memandangi langit yang dipenuhi bintang. "Terima kasih, kucing dan kupu-kupu, karena kalian selalu membuat hari-hariku penuh kebahagiaan. Semoga kita bisa terus bersama di taman ini, menciptakan kenangan indah bersama-sama." Aisha membiarkan dirinya terhanyut dalam keindahan malam, dikelilingi oleh teman-teman setianya, kucing dan kupu-kupu, di bawah gemintang yang bersinar indah.

Taman kecil itu menjadi saksi bisu dari kisah persahabatan yang tak terlupakan antara Aisha, kucing, dan kupu-kupu. Setiap hari, mereka meluangkan waktu bersama, mengisi taman dengan tawa dan keceriaan. Pelangi warna-warni terbentang di atas pagar taman, menjadi simbol keharmonisan yang tercipta dari kecintaan Aisha pada alam dan makhluk-makhluk kecil yang menghiasi hidupnya.

  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun