Meskipun dampaknya masih terasa, saat ini pandemi Covid-19 sudah mulai bisa kita kendalikan. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa dunia memiliki tantangan yang tak kalah besar, yakni perubahan iklim dalam jangka panjang.
Pengaruh Perubahan Iklim
Penggerak utama perubahan iklim adalah efek rumah kaca yang disebabkan oleh konsentrasi gas karbon dioksida dan gas polutan lainnya di atmosfer.
Perubahan ini dipicu oleh berbagai kegiatan manusia yang menggunakan bahan bakar fosil, perubahan fungsi lahan, dan meningkatnya gas buang sejumlah industri.
Dampak perubahan iklim global sudah terlihat nyata. Hal ini terlihat dari munculnya cuaca ekstrim, meningkatnya banjir di berbagai belahan dunia, perubahan hasil panen, serta kekeringan yang lebih lama dan intens sehinga mengancam tanaman pangan, satwa liar, dan pasokan air tawar.
Kenaikan suhu global juga telah mengganggu jalannya sistem alam, seperti mencairnya es di kutub, naiknya suhu lautan, hingga pemutihan terumbu karang yang mengancam ekosistem, rantai makanan dan keanekaragaman kehidupan di bumi.
Manusia mungkin dapat beradaptasi dengan perubahan ini sampai batas-batas tertentu. Namun, jika hal ini tidak segera kita atasi, kenaikan suhu global akan menimbulkan bencana kesehatan manusia, ketahanan pangan, hingga ketersediaan tempat tinggal yang aman.
Tanggung Jawab G20
Penghangatan suhu bumi ini mempengaruhi semua umat manusia di seluruh dunia tanpa pandang bulu. Kaya atau miskin, semua akan ikut menderita.
Menghadapi perubahan iklim dan kerusakan lingkungan harus dilakukan dengan kolaborasi internasional dalam tindakan nyata dan ambisius. Masing-masing negara perlu berkomitmen untuk menurunkan emisi gas buang.