Mohon tunggu...
irma dewi
irma dewi Mohon Tunggu... Editor - ASN

Praktisi komunikasi dan kehumasan pemerintah

Selanjutnya

Tutup

Money

Melihat Kembali Ekonomi Pangan

21 Januari 2019   07:07 Diperbarui: 28 Januari 2019   09:17 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahukah kamu, berapakah jumlah beras/ gandum/ jagung yang harus diproduksi petani di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan pangan 6 milyar manusia di bumi? sementara itu, rata-rata setiap manusia mengkonsumsi lebih dari 600 gram bahan pangan per hari (mengutip data FAO). 

Apakah jumlah bahan pangan yang ditanam petani sudah sebanding dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi? Siapakah yang harus bertanggung jawab atas penyediaan bahan pangan bagi rakyat suatu negara? Apa yang harus dilakukan oleh setiap negara untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya, dan bagaimana cara melakukannya?

Akan sangat mengerikan apabila data distribusi bahan pangan di dunia dipaparkan secara rinci, karena pada saat kamu membaca tulisan ini ada satu milyar manusia yang kelaparan di seluruh muka bumi. Mengapa demikian? Apa yang menjadi hambatan atas akses mereka terhadap bahan pangan? 

Mekanisme apa yang menentukan tingginya harga bahan pangan? sementara kontributor terbesar inflasi di negara kita adalah kenaikan harga bahan pangan, dan apa yang bisa kita lakukan untuk meyelamatkan lebih banyak manusia dari ancaman bencana kelaparan yang bisa lebih hebat daripada tsunami dan bencana geologi ini?

Yang paling penting, adalah apa yang telah kamu lakukan untuk itu? Apakah peran negara saat ini sudah cukup? Dimanakah kita sembunyikan nurani kita? Mari, membuka diri dan pikiran kita. Masih terlalu banyak yang harus kamu perjuangkan sebagai manusia. 

Sekecil apapun yang kamu lakukan untuk mewujudkan perbaikan kehidupan kemanusiaan, tidak akan pernah sia-sia. Kosongkan selalu piring Anda, itu bisa jadi kontribusi nyata. No food to waste, dan lengkapi pengetahuan kamu dengan bacaan yang positif, so keep eating, reading, and keep working....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun