Mohon tunggu...
Irma Alfiyanti
Irma Alfiyanti Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Geliat Industri di Balik Gula Rafinasi

11 Januari 2019   23:26 Diperbarui: 11 Januari 2019   23:59 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gula rafinasi (dari m.inilah.com)

Ketua Komite Tetap Pengembangan Industri Derivatif, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Andi Bachtiar Sirang menjelaskan impor gula sepanjang dua tahun terakhir memang demikian faktanya. 

Sumber 2

Tapi yang harus ditekankan adalah, kebutuhan impor bagi pelaku industri gula rafinasi murni ditentukan oleh faktor pasokan dan permintaan. Artinya, ada aktivitas industri yang membutuhkan pasokan gula dari luar negeri. 

Dari segi harga, pelaku usaha juga mengakui bahwa gula dalam negeri lebih mahal ketimbang harga di luar negeri. Tapi itu pun ada sebabnya. Yakni tingkat produktivitas yang rendah dari pabrik-pabrik gula dalam negeri yang umumnya sudah dimakan usia dan perlu direvitalisasi. Kondisi di perkebunan tebu nasional juga tidak jauh berbeda.

Jadi, semoga pembaca yang budiman bisa memperoleh informasi yang lebih lengkap dalam konteks per-gula-an nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun