Mohon tunggu...
Irma Agustina
Irma Agustina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Banda Aceh

Medstud of USK

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Mpox

29 Agustus 2024   11:27 Diperbarui: 29 Agustus 2024   11:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Reynolds, MG., et al. 2017 (Spektrum Ruam Penderita Mpox di Negara Endemis) 

Penderita Mpox sebaiknya melakukan isolasi di rumah atau di lokasi lain selama masa sakit. Isolasi dan pengendalian infeksi akan sangat membantu dalam mencegah penularan sekaligus mengurangi dampak infeksi terhadap kehidupan sehari-hari.

Berikut merupakan prinsip-prinsip yang dapat dilakukan di lingkungan rumah:

Dalam penerapannya, tindakan isolasi dan pengendalian infeksi di setiap lingkungan rumah kemungkinan besar akan berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor berikut ini:

  • Kehadiran orang atau hewan peliharaan yang terinfeksi atau tidak
  • Adanya anak kecil (misalnya, anak berusia <1 tahun), orang yang sedang hamil atau mengalami gangguan kekebalan tubuh (immunocompromised), dan individu dengan riwayat dermatitis atopik atau eksim di rumah yang mungkin berisiko lebih tinggi untuk menderita Mpox
  • Kepatuhan penderita Mpox dan orang di rumah dalam melakukan tindakan pencegahan yang direkomendasikan

Isolasi Penderita Mpox

Penderita Mpox harus mengikuti rekomendasi ini sampai infeksi Mpox sembuh:

  • Teman, keluarga, atau orang lain yang tidak memiliki keperluan penting untuk berada di rumah sebaiknya tidak berkunjung.
  • Hindari kontak erat dengan orang lain.
  • Hindari kontak erat dengan hewan peliharaan di rumah dan hewan lainnya.
  • Jangan melakukan aktivitas seksual yang melibatkan kontak fisik secara langsung.
  • Jangan berbagi barang yang berpotensi terkontaminasi, seperti seprai, pakaian, handuk, kain lap, gelas minum, atau peralatan makan.
  • Bersihkan dan disinfeksi secara rutin permukaan dan barang yang sering disentuh, seperti meja atau sakelar lampu.
  • Kenakan masker medis saat melakukan kontak dekat dengan orang lain di rumah.
  • Hindari penggunaan lensa kontak untuk mencegah infeksi mata yang tidak disengaja.
  • Hindari mencukur area tubuh yang terkena ruam karena dapat menyebabkan penyebaran virus.

Penggunaan kamar mandi

  • Jika memungkinkan, gunakan kamar mandi terpisah jika ada orang lain yang tinggal di rumah yang sama.
  • Jika tidak ada kamar mandi terpisah di rumah, penderita harus membersihkan dan mendisinfeksi permukaan seperti meja, dudukan toilet, keran, menggunakan disinfektan setelah menggunakan ruang bersama. Pertimbangkan untuk menggunakan sarung tangan sekali pakai saat membersihkan jika terdapat ruam di tangan.

Batasi paparan terhadap orang lain

  • Hindari kontak dengan orang yang tidak terinfeksi hingga ruam sembuh, keropeng terlepas, dan lapisan kulit baru yang utuh terbentuk.
  • Isolasi di ruangan atau area yang terpisah dari anggota rumah tangga dan hewan peliharaan lain jika memungkinkan.
  • Batasi penggunaan ruang, barang, dan makanan yang digunakan bersama dengan anggota rumah lainnya.
  • Jangan berbagi piring dan peralatan makan lainnya. Orang yang terinfeksi tidak perlu menggunakan peralatan makan yang terpisah jika sudah dicuci dengan benar. Cuci piring dan peralatan makan yang kotor di mesin pencuci piring atau dengan tangan menggunakan air hangat dan sabun.


Batasi kontaminasi di dalam rumah

  • Cobalah untuk menghindari kontaminasi furnitur berlapis kain dan bahan berpori lainnya yang tidak dapat dicuci dengan meletakkan seprai, sarung kasur tahan air, selimut, atau terpal di atasnya.
  • Tindakan pencegahan tambahan seperti pembersihan dengan uap dapat dipertimbangkan jika ada kekhawatiran tentang kontaminasi.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun