Bakteri ini biasanya tumbuh pada suhu oprimal 5 - 45 derajat celcius dan biasanya bakteri ini banyak mengkontaminasi produk makanan seperti: susu, telur dan daging.. tetapi tenang aja apabila produk makanan tersebut dipanaskan diatas suhu 70 derajat celcius bakteri salmonella akan mati dan makanan sangat aman untuk di konsumi .
3. Ketiga pada virus yaitu ada norovirus, virus ini dapat menyebabkan radang atau inflamasi pada usus yang biasa disebut acute gastroenteritis. Dengan gejala yaitu: diare, muntah, mual, sampai sakit perut. Norovirus ini mengkontaminasi air dan makanan dengan standar hygiene yang rendah.
Itulah macam macam penyebab penyakit food borne disease, menyeramkan sekali bukan...
Jadi, sudah tahu ya mengapa kita harus memperhatikan kebersihan pada makanan. lalu bagaimana sih langkah selanjutnya agar kita mengetahui makanan yang kita buat dan yang akan kita konsumsi mengandung mikroorganisme penyebab food borne disease atau tidak...
Jawabannya yaitu melakukan pengambilan sampel mikrobiologi pada makanan, hal ini bertujuan untuk melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan sehingga kita tahu apakah makanan yang kita buat mengandung mikroorganisme yang dapat mengganggu sistem di dalam tubuh atau tidak..
Biasanya pengambilan sampel mikrobiologi pada makanan ini sering digunakan untuk pengawasan keamanann diinstalasi gizi rumah sakit, hal ini bertujuan karena pada instalasi gizi rumah sakit menyuplai semua makanan yang akan dikonsumsi pasien yang di rawat di rumah sakit. pasien di rumah sakit sangat rentan terhadap infeksi maka penjaminan kesehatan makanan di rumah sakit sangat diperlukan untuk mempercepat pemulihan dari gangguan kesehatan yang dialami oleh pasien.
Pengambilan sampel mikrobiologi makanan dilakukan dengan cara mengambil beberapa sampel makanan yang akan kita amati menggunakan pinset steril kemudian sampel sampel tersebut dimasukan kedalam kom steril untuk dibawa ke laboratorium mikrobiologi. Setelah sampai di laboratorium mikrobiologi sampel makanan dilihat kadar ALT (Angka Lempeng Total). Apasih Angka Lempeng Total itu?? Angka Lempeng Total adalah suatu indikator untuk mengetahui adanya mikroba (jamur, bakteri, dan virus) apakah mikroba tersebut sensitif terhadap suatu proses yaitu proses desinfektan...
Lalu berapa sih syarat makanan yang baik, bersih dan terhindar dari mikroba berdasarkan nilai Angka Lempeng Total nya???..
Syarat makanan yang baik, bersih dan terhindar dari mikroba apabila nilai Angka Lempeng Total nya tidak melebihi batas maksimum yang di tentukan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia yaitu 1 x 10⁵ koloni / gram sampel, sehingga dapat dikatakan makanan tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak merugikan sistem kerja tubuh.
Sementara itu untuk mencegah terjadinya food borne disease dapat melakukan hal hal seperti:
- Mencuci buah dan sayur yang akan di konsumsi dengan menggunakan air mengalir sampai bersih
- Memisahan makanan yang telah dimasak dengan makanan yang belum dimasak
- Mengambil makanan tidak menggunakan tangan langsung tetapi menggunakan alat seperti penjepit atau sendok
- Menutup makanan yang belum dikonsumsi atau makanan sisa yang telah dikonsumsi dan akan dikonsumsi kembali supaya terhindar dari serangga yang akan membawa mikroba kedalam makanan
- Memasak makanan diatas suhu 37°celcius atau hingga matang sempurna agar mikroorganisme yang terdapat pada makanan mati
Nah, sekarang sudah tahu bukan bahwa menjaga kebersihan itu sangat lah penting apalagi pada makanan, karena ternyata dari makanan kita bisa terserang berbagai makan penyakit loh..