Sebelum fajar,
Aku mengenalmu lewat tatapan
Tatapan yang tak pernah bisa aku lupakan.
Ya, saat senja terbenam
Didalam rangkaian gerbong kereta Kediri-Jakarta, suasana yang tak menentu
Dan semua berhenti saat aku melihatmu. Sosok yang tak pernah kukenal dan seharusnya tak ingin ku kenal. Tetapi semua berubah, rasa ini memintaku untuk melihatmu, mendekatimu, dan mengenalmu. Kamu itu beda, padahal kamu biasa, satu hal yang ingin aku ketahui dan ku jawab, kenapa rasa ini muncul? rasa berbeda saat aku melihatmu.
Fajar merekah,
Mentari pagi masuk menerangi sisi-sisi jendela
Perjalanan panjang ini akan berakhir
Ya, saat mentari pagi terbit
Didalam rangkaian gerbong kereta, suasana yang tak menentu
Pertemuan pertama dan mungkin terakhir olehmu. Aku belum dapat menjawab kenapa kamu berbeda? Padahal kamu biasa bahkan sangat biasa?. Saat kamu melempar senyuman dan seolah berkata kita pasti akan bertemu kembali. Aku percaya dan yakin kita akan bertemu kembali, meskipun itu hanya harapan kecil.
Lima tahun lalu,
Takdir membawamu menemuiku
Membawa jawaban untukku, aku nyaman didekatmu...
Tak pernah aku sadari, aku menemukanmu, di ruang dan waktu yang berbeda.
Aku tak pernah menyesal mengenalmu, selama ini
Meski jarak terbentang dan waktu yang sempit
Tapi kesungguhanmu, membuatku melupakan jarak yang ada , waktu yang tak berbatas
Pertemuan itu membuat cerita antara aku dan kamu
Semoga berakhir dengan ukiran nama antara aku dan kamu
Miliki aku semampumu, sebanyak waktu yang kamu punya...
(CW)
*******Tenang kurasakan bagaikan cinta
ku tak berdaya saat kuberada dipelukannya
kusayangi dia kumanjakan dia
ku tak mengira dan kumerasa kumenginginkannya
aku jatuh cinta kepada dirinya
dan ku merasa aq dan dia kan saling mencinta...
Walau kutahu ku tak pantas mendapatkan dirinya tapi ku tak bisa melupakan dirinya
Bantulah aku binalah aku,
agar aku bisa mendapatkan dirimu
Peluklah aku genggam tanganku,
saat kau coba menjauh diriku
... (the first song from him, touched my heart)
(CW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H