Tiga trofi paling bergengsi di Eropa dan Inggris tampil di Monas, Jakarta, kemarin (28/9). Premier League, Piala FA dan UEFA Champions League yang direbut Manchester City pada musim 2021/2022 ini menjadi bagian dari perhelatan "Treble Trophy Tour 2023" di Jakarta. Sebelumnya, perhelatan tersebut telah berlangsung di negara-negara lain, seperti Jepang, Korea Selatan, Yunani, dan Tiongkok. Â
Sebagai piala yang paling diburu setiap tim di daratan Eropa, trofi UEFA Champions League didesain oleh Jrg Stadelmann pada akhir 1960-an. Trofi setinggi 74 cm dan berbobot 7,5kg ini menggantikan trofi sebelumnya yang  menjadi hak milik Real Madrid setelah klub Spanyol tersebut menjadi juara untuk kelima kalinya.Â
Uniknya, desain trofi UEFA Champions League menggabungkan sejumlah unsur dari beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Italia, dan lain sebagainya. Total durasi yang dibutuhkan ketika membuat trofi ini mencapai 340 jam.
Di sisi lain, trofi Premier League, kasta kompetisi sepakbola tertinggi di Inggris, mencapai tinggi 104 cm dan berat 25kg. Trofi Premier League mengusung konsep desain "The Three Lions of English Football". Seluruh proses pembuatan trofi ini jatuh ke tangan Asprey London, desainer perhiasan yang jasanya juga dipakai oleh Kerajaan Inggris. Â
Piala FA Inggris juga tak kalah uniknya. Didesain oleh Thomas Lyte, piala seberat 6,3kg ini masih mempertahankan teknik pembuatan kerajinan perak tradisional Inggris.Â
Para fans Manchester City dapat menyaksikan langsung dan berfoto dengan trofi bersejarah ini di Menara Imperium, Kuningan, Jakarta, pada Sabtu, 30 September 2023, mulai pukul 10 pagi. Â Selain memboyong trofi, legenda Manchester City Shaun Wright-Phillips turut hadir di Jakarta.Â
Maka, para fans tak hanya bisa berfoto dengan trofi, namun juga Wright-Phillips. Jebolan akademi Manchester City ini juga akan melayani sesi tanda tangan bagi para pengunjung yang hadir di lokasi acara nantinya.
Tapi, fans harus berhati-hati jika berada di sekitar trofi tersebut. Sebab, Manchester City telah mewanta-wanti agar fans atau siapa pun tidak menyentuh trofi bersejarah tersebut. Apalagi, pengawal khusus dikirim langsung dari Inggris untuk menjaga keamanan trofi tersebut. (***)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H