Bagi banyak siswa, terutama di tingkat SD, belajar kosa kata Bahasa Indonesia yang lebih rumit bisa sangat membingungkan. Banyak kata yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari, bahkan kata-kata yang ada di buku pelajaran terasa asing. Hal ini menyebabkan kesulitan dalam memahami dan menggunakan kata-kata tersebut dengan tepat, yang berdampak pada kemampuan mereka dalam membaca, menulis, dan berkomunikasi.
Salah satu contoh kebingungan adalah membedakan kata-kata seperti "mendapatkan", "memperoleh", dan "menerima", atau bahkan salah mengartikan kata yang memiliki makna ganda seperti "kapal" yang bisa berarti kendaraan laut atau tempat penyimpanan barang. Fenomena seperti ini sering terjadi di kelas dan menghambat proses pembelajaran.
Untuk membantu siswa mengatasi kebingungan ini, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan di kelas:
1.Mengajarkan Kata dalam Konteks Sehari-hariÂ
Menggunakan contoh kalimat yang dekat dengan kehidupan sehari-hari siswa dapat membantu mereka memahami kata baru dengan lebih mudah. Alih-alih memberikan definisi sulit, guru bisa mengaitkan kata dengan situasi yang familiar, seperti "memperoleh" dalam kalimat "Risa memperoleh nilai bagus di ujian matematika."
2.Menggunakan Gambar dan Visualisasi
Visualisasi bisa sangat membantu dalam memahami kata yang sulit. Menunjukkan gambar atau ilustrasi terkait dengan kata yang dipelajari, seperti gambar tanaman saat belajar tentang "tumbuhan", membuat siswa lebih mudah mengasosiasikan kata dengan objek nyata.
3. Mengajarkan Sinonim dan Antonim
Mengenalkan sinonim (kata yang mirip) dan antonim (kata yang berlawanan) dapat memperkaya kosa kata siswa. Sebagai contoh, kata "besar" bisa diajarkan dengan sinonim "luas" atau "tinggi", dan antonim "kecil" atau "sempit", sehingga siswa bisa memilih kata yang tepat dalam konteks yang berbeda.
4. Menerapkan Permainan Kata yang Menarik
Pembelajaran yang menyenangkan bisa dilakukan dengan menggunakan permainan kata atau teka-teki. Misalnya, bermain tebak kata atau mencocokkan kata dengan gambar. Cara ini mengajarkan siswa untuk lebih peka terhadap kata baru dengan cara yang tidak membosankan.