Mohon tunggu...
Irma Maghfiroh
Irma Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Irmamghfrh_

Fill your heart with the love of Allah

Selanjutnya

Tutup

Raket

Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas

3 Desember 2021   20:36 Diperbarui: 4 Desember 2021   18:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Indonesia melaju ke babak final di Piala Thomas. Pertandingan final Piala Thomas 2020 antara  Indonesia dan China berlangsung di Denmark, pada Minggu (17/10/2021) malam hari.

Indonesia-China dengan poin 3-0 hasilnya dimenangkan oleh tim Indonesia. Anthony Sinisuka Ginting pemain tuggal putra memenangkan pada pembukaan pada permainan setelah mengalahkan Lu Guang Zu di semifinal. Atlet yang sering dipanggil Ginting tersebut meraih kemenangan dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-16.

Kemudian pertandingan dilanjutkan oleh pemain ganda putra yaitu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pemain ganda putra yang biasa dipanggil Fajar/Rian tersebut memenangkan pertandingan hanya dua gim atau straight game dengan skor 21-12 dan 21-19 melawan He Ji Ting/Zhou Hao Dong.

Lalu dipartai ketiga, Jonatan Crhistie pemain tunggal putra melanjutkan pertandingan melawan Li Shi Feng dengan skor 21-14, 18-21 dan 21-13. Pertandingan cukup lama dengan memakan waktu 1 jam 22 menit. Pertandingan yang sangat membuat jantung para penonton berdebar, karena pemain tuggal yang sering dipanggil Jojo merupakan penentu bagi Indonesia untuk merebut kembali Piala Thomas.

Keberhasilan Jonathan Crhistie itu sekaligus memastikan Indonesia dapat merebut kembali piala Thomas untuk pertama kalinya sejak 19 tahun lamanya. Para pemain, coach dan penggemar bulu tangkis sangat-sangat gembira, karena akhirnya piala Thomas kembali pulang ke Indonesia. 

Namun, kemenangan yang sangat bersejarah tersebut kurang sempurna dikarenakan bendera merah putih tidak bisa berkibar. Indonesia mendapat sanksi yang dijatukan pleh WADA atau Badan Antidoping Dunia. WADA menilai Indonesia tidak mematuhi prosedur antidoping yaitu program test doping plan (TDP).

Saat Indonesia naik podium untuk mengambil piala Thomas, bendera merah putih digantikan dengan bendera logo Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).  Selain dilarangnya bendera merah putih berkibar di ajang internasional, Indonesia juga tidak bisa menjadi tuan rumah event olah raga. 

Meskipun bendera merah putih tidak dapat berkibar pada kemenangan yang sangat bersejarah tersebut, tim Indonesia dan para penggemar bulu tangkis sangat lah bahagia atas kemenangan tersebut. 

Saat para pemain dan coach naik ke podium, mereka sangat terharu dan bahagia. Begitu pula para penggemar. Meskipun tidak dapat menonton pemain Indonesia bertanding secara langsung, tetapi penggemar juga sangat merasakan kegembiraan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun