Mohon tunggu...
Irma Indriani
Irma Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mi Casa es Mi casa.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. NIM : 21107030121 Asal : Wonosobo, Jawa Tengah Seseorang yang tertarik dengan hal baru yang unik dan asik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Midnight Asia" Serial Dokumenter Netflix, Kehidupan Malam di Negara Asia

18 Februari 2022   13:02 Diperbarui: 21 Februari 2022   15:31 675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Midnight Asia | about.netflix.com

Bagi kalian para pecinta film, serial, ataupun drama pastinya sudah tidak asing lagi dengan Netflix. Netflix merupakan layanan streaming yang menyediakan berbagai tayangan acara tv, film, dokumenter, anime, dan masih banyak lagi. Banyak tayangan yang menarik yang bisa dilihat mulai dari tayangan untuk anak-anak hingga orang dewasa. Salah satu tayangan dokumenter yang tersedia di Netflix yaitu berjudul Midnight Asia yang diarahkan oleh Joe Evans. Serial dokumneter ini menceritakan sisi kehidupan di negara Asia pada malam hari. Bagaimana kehidupan mereka yang sangat berbeda pada siang dan malam hari. Dimana kehidupan siang hari mereka dihabiskan untuk bekerja dan melakukan aktifitas sehari-hari yang dapat membuat pikiran mereka stres, namun pada malam hari kepribadian mereka akan berubah menjadi diri mereka sendiri, menjadi seseorang yang beraktifitas untuk menghibur diri, menghilangkan penat setelah mereka bekerja dan menghabiskan waktu mereka pada siang hari.

Serial documenter ini berjumlah 6 episode, setiap episode menceritakan kehidupan malam hari di daerah negara Asia yang berbeda-beda. Dimulai dari Tokyo, Jepang, Seoul, Korea Selatan, Mumbai, India, Bangkok, Thailand, Taipei, Taiwan, dan berakhir di Manila, Phillipines. Di setiap episodenya, serial ini memberikan setiap sisi dan hal-hal yang menarik di setiap negara. Seperti kuliner, bar, tempat hiburan, organisasi atau club, dan musisi. Yang menarik adalah mereka menceritakan bagaimana latar belakang mereka, awal mula mereka memulai usaha atau memulai profesi mereka dan bagaimana usaha atau perjuangan yang mereka lakukan untuk menuju kesuksesan mereka hingga saat ini.  Serial dokumenter ini juga dapat menginspirasi kalian untuk berani menjadi diri sendiri dan selalu berusaha untuk mencapai kesuksesan.


Yang menarik di setiap episodenya apasih? Yuk, kita simak hal yang menarik di setiap episodenya.

Episode pertama, di Shinjuku, Jepang terkenal dengan Dj sumirock seorang disjoki dengan usia 85 tahun yang memiliki nama asli Sumiko Iwamuro. Dj sumirock ini memulai karirnya delapan tahun yang lalu dan merupakan World Record Holder Oldest Professional Club Dj atau pemegang rekor dunia professional club disjoki tertua. Awal mula Sumiko Iwamuro menjadi seorang disjoki adalah ketika temannya mengadakan sebuah pesta musik techno di restorannya. Kemudian seseorang menawarkan apakah ia ingin menjadi disjoki, setelah itu ia masuk ke sekolah disjoki.

Pada episode kedua di Seoul, Korea Selatan. Yang menarik di episode ini adalah sebuah grup band musik yang bisa dibilang unik dan langka bernama Leenalchi yang didirikan pada tahun 2019. Leenalchi ini beranggotakan 7 orang. Satu drummer, dua pemain bas, dan empat orang vokalis. Jika ada yang bertanya mengapa Leenalchi ini dibilang unik dan langka? Karena grup band ini menggabungkan music dengan “Pansori” atu genre musik tradisional korea yang bentuknya seperti sebuah dongeng sehingga menghasilkan sebuah karya music yang unik dan langka.

Di episode Mumbai, India hal yang menarik yaitu Sardar. Sebuah merek dagang yang menjual pav bhaji yang didirikan pada tahun 1966 oleh Sardar Ahmed Ansari. Pav bhaji adalah salah satu makanan yang mulanya diberi untuk makan pekerja pabrik. Disajikan dalam keadaan panas, mengandung banyak sayuran dengan bahan utama tomat dan kentang, biasanya dimakan bersama roti pav yang renyah. Sardar pav bhaji ini telah mencapai kesuksesannya, banyak yang rela menempuh jarak puluhan kilometer dan menganti berjam-jam untuk bisa merasakan pav bhaji terenak dan terpopuler di Mumbai. Sardar pav bhaji ini terkenal dengan rasanya yang unik dan terdapat satu inci mentega yang mengapung diatasnya yang menambah cita rasa pav bhaji. Dan menjadi pelopor pav bhaji dengan mentega.

Episode 4 di Bangkok, Thailand terdapat seni teater tradisional bernama Likay. Seni ini sudah disukai masyarakat Thailand sejak dulu. Seni ini lebih populer di pedesaan, di Bangkok banyak yang beranggapan bahwa Likay adalah seni yang sudah kuno. Sehingga, Sanggar Likay Dua Pangeran Teater Rakyat Thailand yang dibentuk tahun 2010 dan dikelola oleh Nack dan Neno ini ingin mengubah hal itu. Mereka menggabungkan gaya tradisional dengan banyak gaya, salah satunya gaya pahlawan super hero karena banyak orang yang menganggap bahwa kostum super hero itu keren. Dalam penampilan panggunya, meraka menambahkan komedi didalamnya. Banyak rintangan yang dihadapi oleh mereka dalam menuju kesuksesan, namun sekarang dimana mereka tampil ada ribuan penonton yang hadir dan mereka ingin menunjukkan bahwa Likay adalah jati diri orang Thailand dan tidak akan pernah hilang dari Thailand.

Di episode Taipei, Taiwan terdapat sebuah tradisi bernama Xiaoye, seperti tradisi makan camilan tengah malam. Biasanya tempat yang dituju untuk mendapat makanan jalanan terbaik Taiwan yaitu di pasar malam. Di pasar malam semuanya bisa menyatu mejadi satu, mulai dari aroma, rasa, suasana, dimana kamu bisa mengobrol dengan orang disebelahmu, bahkan bisa berbincang dengan pemilik toko sehingga kamu tidak merasa bahwa kamu makan sendirian di Taipei. Terdapat sekitar 20 pasar malam di Taipei, tetapi Ningxia yang terkenal dengan makanannya sehingga Ningxia disebut dengan perut Taipei. Yang membuat Pasar malam Ningxia ini berbeda dengan yang lain adalah karena pasar malam ini disetiap barisnya, para pedagang akan menjual makanan dengan menu yang berbeda, jika kalian sedang membeli makanan berat maka disebelah dari toko makanan berat tersebut akan menjual menu yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun