Malang, Universitas Brawijaya - Masyarakat Desa Kemulan telah merasakan manfaat dari pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Noval Adib, seorang pakar ekonomi yang memegang gelar PhD di bidang Akuntansi. Kegiatan pengabdian ini berlangsung mulai April 2023 hingga Oktober 2023, dan difokuskan pada studi kelayakan pembangunan kembali Pasar Rakyat Desa Kemulan.
Pasca-renovasi Pasar Rakyat pada tahun 1975, pasar tersebut mengalami kemunduran yang signifikan, dengan sebagian besar bangunan terbengkalai. Noval Adib, SE., M.Si., Ph.D., Ak., bersama tim dan mitranya, merasa bahwa pemulihan pasar ini dapat menjadi solusi bagi masalah terkait ekonomi dan ketahanan pangan di desa ini.
Studi kelayakan yang dilakukan oleh tim pengabdian ini mencakup berbagai aspek, mulai dari analisis finansial hingga dampak sosial. Hasil studi menunjukkan bahwa meskipun periode pengembalian (payback period) mungkin memerlukan waktu yang lebih lama, proyek ini memiliki potensi untuk memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang signifikan dalam jangka panjang.
Dalam pembahasan hasil studi, Noval Adib menjelaskan, "Kami percaya bahwa proyek ini memiliki potensi untuk menghidupkan kembali pasar, meningkatkan pendapatan petani dan pedagang, serta mempromosikan ketahanan pangan di Desa Kemulan. Meskipun payback memerlukan waktu yang lebih lama, manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat jelas terlihat."
Selain itu, pengabdian ini juga melibatkan pemerintah desa, pedagang pasar, dan masyarakat setempat dalam proses pengambilan keputusan. Konsultasi yang berkelanjutan dengan stakeholders memastikan bahwa solusi yang diusulkan adalah sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Proyek pembangunan kembali Pasar Rakyat Desa Kemulan akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan ekonomi lokal dan memastikan pasokan pangan yang andal bagi masyarakat. Kesuksesan proyek ini akan menjadi bukti nyata dari kontribusi positif pengabdian masyarakat yang dipimpin oleh Noval Adib, SE., M.Si., Ph.D., Ak., terhadap kesejahteraan Desa Kemulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H