Mohon tunggu...
Irma Ilyas
Irma Ilyas Mohon Tunggu... Atlet - Foto Pribadi

Berdamailah dengan dirimu sendiri, rangkullah ia, kuatkan jiwanya, katakan padanya bahwa kita akan baik-baik saja setelah melalui ini.. bahagia terus akan mendekapmu dengan sendirinya...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Halaman Kosong Empat Ratus Lima Puluh Delapan

3 Oktober 2024   06:59 Diperbarui: 3 Oktober 2024   07:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jemariku kian melambat saat tiba pada halaman ini, sekali lagi kuperhatikan untuk meyakini bahwa memang kosong atau sekedar tulisannya menghilang sebentar lalu berharap kembali ada daan..... ternyata tidak, masih sama, bahkan semakin pekat rupanya....

kubiarkan saja beberapa detik nanarku beradu pandang dengan halaman ini, menunggu dan berharap ilustrasi wajah dengan tulisan “aku juga merindukanmu” tiba-tiba menyapa, dan aku segera mendekapnya...

jangan pergi lagi pintaku, sudah lelah ku membukanya lembar demi lembar dan tiba di halaman empat ratus lima puluh delapan yang kosong ini. jangan pernah menanyakan mengapa kosong halaman ini kak, sebab tulisannya masih sama dengan halaman pertama yang bertajuk rindu, dan aku masih sangat menyayangimu..... RF

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun