Mohon tunggu...
Irma Novikawati
Irma Novikawati Mohon Tunggu... -

mahasiswi biologi ugm'11\r\nBerlomba-lomba dalam kebaikan......

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Manajemen Waktu untuk Hidup yang Lebih Baik

2 September 2012   10:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:01 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1346580825937170507

Judul : Eat that frog

Penulis: Brian Tracy

Penerjemah: Dewi Wulansari

Editor: Wendratama

Genre: Pengembangan diri

Cetakan: 1 Juni 2011

Tebal: 168 halaman

ISBN: 978-979-19974-5-4

Harga: Rp 39.800,-

Brian Tracyadalah pembicara, pelatih, dan konsultan profesional, juga pimpinan Brian Tracy International, sebuah perusahaan konsultan dan pelatihan yang berpusat di Solana Beach, California. Perjuangannya dalam menjalani kehidupan sangat patut diteladani, dia yang awalnya hanya anak yang tidak terlalu pandai, bahkan dia tidak dapat menyelesaikan pendidikannya. Dia pernah bekerja di kapal barang, pernah juga menjadi buruh tepatnya sebagai tenaga penjual. Dia berpikir bagaimana orang-orang di sekitarnya lebih sukses daripada dia, dan dia mulai bertanya-tanya kepada orang yang sukses dan mengikuti sarannya. Akhirnya Brian Tracy karirnya semakin naik dan naik, tidak lagi menjadi buruh malah dia mapu melakukan dua puluh pekerjaan yang berbeda, merintis dan mengembangkan beberapa perusahaan, meraih gelar sarjana bisnis dari universitas terkenal,bahkan dia memberi ceramah dan seminar kepada lebih dari 250.000 orang setiap tahun. Sebagian orang lebih sukse daripada orang lain karena melakukan cara yang berbeda dan melakukan hal yang benar dengan cara yang benar pula. Orang yang sukses memanfaatkan waktunya dengan baik.

Buku ini berisi cara-cara untuk merencanakan dan mengatur waktu kita, menetapkan prioritas, mengatasi penundaan dan menjalani pekerjaan lebih banyak dalam waktu lebih singkat. Dalam buku ini ada 21 prinsip untuk menghentikan penundaan dan menyelesaikan lebih banyak tugas dengan lebih cepat. Kunci menuju kesuksesan adalah melalui tindakan .Orang-orang yang sukses tidak berusaha mengerjakan semuanya, tetapi fokus pada pekerjaan yang paling penting dan memastikannya telah mengerjakannya. Kunci untuk mendapatkan kebahagiaan, kepuasan, kesuksesan, serta rasa kekuatan dan efektivitas pribadi yang luar biasa adalah membangun kebiasaan memakan “katak” kita, katak berarti tugas yang paling penting dan besar, terlebih dahulu setiap hari ketika kita mulai bekerja.

Kita diberi waktu 24 jam setiap hari dan setiap orang juga memilki waktu yang sama, namun setiap orang berbeda dalam melakukan manajemen waktunya. Orang yang sukses selalu dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik karena bagusnya dia dalam manajemen waktu. Setiap harinya dia punya rencana harian yang akan dilaksanakan yang sudah dirancang pada hari sebelumnya sehingga dia dapat menghemat waktunya pada hari itu, tujuan dan orientasinya jelas sehingga dalam beraktivitas dia tidak bingung. Jika kita mau menjadi orang yang sukses dan ingin merasakan kehidupan yang lebih baik maka kita harus mempunyai skala prioritas dalam mengerjakan tugas, jangan sampai sesuatu yang sangat penting dan berdampak besar bagi hidup kita, kita abaikan begitu saja dan tidak sempat dikerjakan, malah kita sibuk dengan kegiatan yang hanya sepele. Pekerjaan kita tiap harinya akan selalu banyak dan tidak pernah ada habis-habisnya maka kita harus fokus pada suatu hal yang benar-benar dapat mendukung tujuan utama. Dalam melakukan pekerjaan sebaiknya satu demi satu karena itu akan memperingan tugas kita, kita juga harus memikirkan waktu khusus untuk istirahat, menenangkan diri dan benar-benar hari itu tidak ada tugas apapun, sehingga ketika kembali bekerja dapat maksimal.

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju kadang membuat kita tergantung pada teknologi, padahal keberadaan teknologi hanya merupakan sarana untuk meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan ketepatan dalam menyampaikan informasi. Teknologi dapat membantu kita untuk berkomunikasi dengan orang-orang penting di dunia, namun jangan sampai teknologi menguasai kita, rasanya hidup kita hampa tanpa handphone, tidak bisa fokus bekerja karena sibuk facebookan atau twitteran, hal tersebut harus dihilangkan dalam diri kita dengan cara melawan nafsu yang ada dalam diri kita untuk mematikan peralatan telekomunikasi ketika kita sedang mengerjakan tugas yang sangat penting. Jika kita menginginkan hidup kita lebih baik maka kita harus berani dalam memaksa diri kita untuk melakukan tindakan yang kadang sangat sulit seperti tadi, ketika kita banyak pekerjaan yang harus diselesaikan maka kita harus meninggalkan kegiatan yang sepele meskipun hal tersebut membuat kita merasa senang seperti jalan-jalan, mengobrol dengan teman dengan pembicaraan yang tidak terlalu penting, dan lain-lain. Kita harus tegas ketika berbicara tentang waktu, karena waktu tidak pernah bisa kita putar dan kembalikan. Orang yang sukses, waktunya selalu bermanfaat dan efektif. Jangan sampai ada yang waktu yang terbuang sia-sia hanya gara-gara kita tidak dapat memanfaatkannya dengan baik.

Buku ini sangat ringan dibaca namun isi di dalamnya butuh keseriusan untuk diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Buku ini sangat membantu untuk merencanakan dan mengatur waktu, menetapkan prioritas dan mengatasi penundaan. Buku ini ditulis dengan bahasa yang mudah untuk dipahami oleh pembaca, dan disajikan dalam poin-poin berikut penjelasannya sehingga semakin mudah untuk dimengerti. Meskipun kadang ada pilihan kata yang sulit dipahami dalam buku ini dan terkesan banyak mengambil contoh tentang bisnis, buku ini masih bisa kita pahami meskipun kita bukan seorang yang berkecimpung dalam dunia bisnis. Buku ini wajib dibaca oleh orang-orang yang masih belum dapat mengelola waktunya dengan baik atau bahkan oleh orang-orang yang ingin sukses dalam merencanakan masa depannya. Banyak sekali motivasi yang ada dalam buku ini yang dapat membangkitkan pembaca untuk mengikuti tahapan yang ada dalam buku ini. Semua tahapan-tahapan dalam menggapai hasil banyak dengan bekerja lebih sedikit dalam buku ini dikupas secara menyeluruh, namun sebagai suatu langkah pasti setelah membaca buku ini hendaknya untuk membuktikannya menjadi sebuah aksi atau tindakan yang nyata. Sesuatu yang kita tahu baik dan tidak kita laksanakan akan menjadi hal yang percuma.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun