Mohon tunggu...
Irlan Gampamole
Irlan Gampamole Mohon Tunggu... karyawan swasta -

terus mencari...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Linux Lebih Baik? (4)

9 April 2011   03:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:59 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_98942" align="aligncenter" width="661" caption="Logo Linux (from google)"][/caption] Apa yang biasanya anda lakukan di sistem operasi anda sekarang ketika anda membutuhkan perangkat lunak baru untuk aplikasi tertentu? Kalau mencari aplikasi gratisan di internet adalah kebiasaan anda, maka - berdasarkan pengalaman saya - biasanya ada 5 langkah yang harus dilakukan:

  1. Buka google atau mesin pencari lainnya, lalu ketik kata kunci untuk perangkat lunak yang saya butuhkan dan klik Search.
  2. Membuka beberapa web hasil pencarian, sambil berharap salah satu satunya cocok dengan perangkat lunak yang saya perlukan
  3. Jika perangkat lunak itu ternyata memang yang saya cari, saya akan mengunduhnya
  4. Menginstal perangkat lunak
  5. Melakukan restart komputer setelah proses instal selesai

Langkah pertama dan kedua kadang harus diulang beberapa kali sampai perangkat lunak yang cocok dengan kebutuhan bisa ditemukan. Mencari perangkat lunak lewat mesin pencari memang kadang bisa bikin frustrasi. Mengapa? Karena tidak sedikit hasil pencarian dari mesin pencari seperti google yang setelah dibuka ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan. Dari segi waktu, saya membuang cukup banyak waktu hanya untuk mencari, mengunduh, dan menginstal perangkat lunak yang saya perlukan. Belum lagi jika ternyata perangkat lunak tersebut ternyata tidak sebagus review yang saya baca di internet. Atau bahkan perangkat lunak yang tadinya dikira berguna, ternyata hanyalah kamuflase dari suatu trojan atau virus. Gawat, bukan? Sekali lagi, selalu ada kabar baik. Di Linux, saya tidak serepot itu. Linux selalu jauh lebih mudah, menyenangkan, dan menghemat waktu. [caption id="attachment_98933" align="aligncenter" width="638" caption="Ubuntu Software Center"]

1302002467854831811
1302002467854831811
[/caption] Linux telah menyediakan sebuah Paket Manager (Package Manager). Yang disebut Paket Manager adalah sekumpulan aplikasi yang digunakan untuk otomatisasi proses instalasi, upgrade/update (memperbaharui), dan remove (menghapus) dari paket perangkat lunak atau aplikasi. Setiap Distribusi Linux selalu menyediakan Paket Manager untuk memudahkan pengguna atau pun sistem administrasi mengolah paket-paket aplikasi yang ingin diinstal, diperbaharui (upgrade/update), atau dihapus (uninstall / remove). Pada Linux untuk komputer desktop, Paket Manager sudah dalam bentuk tampilan grafis atau GUI (Graphical User Interface), sehingga pengguna akan sangat mudah menggunakannya. Bagi mereka yang jauh lebih mahir, ada kalanya menggunakan Paker Manager berbasis perintah baris yang disebut CLI (Command Line Interface). CLI biasanya digunakan pada komputer server yang menggunakan Linux. Jadi, jika saya membutuhkan sebuah perangkat lunak, saya hanya perlu membuka Paket Manager, mengetikkan sejumlah kata kunci, memilih perangkat lunak yang akan diinstal, lalu menekan tombol OK atau Apply. Selanjutnya, tunggu saja sampai Linux selesai menginstalnya, dan saya sudah bisa langsung menggunakannya tanpa perlu restart komputer. Kalau saya tidak tahu kata kuncinya, saya hanya perlu membuka Paket Manager berdasarkan kategori. Ada Accessories, Games, Office, Graphics, Sound & Video, dan sebagainya. Saya hanya perlu mencarinya sesuai kategori perangkat lunak yang saya butuhkan. Semua perangkat lunak dijamin aman dan sudah terseleksi. Ini tentu saja sangat menghemat waktu. Saya tidak perlu membuang-buang waktu untuk mencari di mesin pencari. Saya tidak perlu mengunduh lalu menginstalnya, yang semuanya harus saya lakukan sendiri satu demi satu. Apalagi kelebihan Paket Manager? Pernahkah anda mendengar kata "Automatic Update"? Pada Windows, biasanya ada fasilitas yang disebut "Windows Automatic Update". Fasilitas ini memungkinkan anda untuk memperoleh update terbaru Windows secara otomatis selama komputer anda terkoneksi dengan internet. Tapi, Windows Update hanya bekerja pada sistem operasi yang memiliki lisensi asli alias bukan bajakan. Jika anda menggunakan Windows bajakan, lupakan Windows Update! Tetapi, meskipun anda memiliki Windows yang asli, update hanya berlaku untuk sistem operasi Windowsnya saja. Di Windows, setiap aplikasi memiliki sistem automatic update masing-masing. Jadi, setiap aplikasi harus di-update satu demi satu. Ini tentu memakan waktu karena anda harus melakukan satu persatu. Di Linux, Paket Manager memungkinkan saya untuk melakukan update seluruh perangkat lunak apapun yang terpasang pada sistem operasi Linux saya sekaligus. Yang perlu saya lakukan hanyalah menekan tombol "Install Updates" dan tidak perlu restart komputer. Cepat, mudah, dan sangat menghemat waktu. Tunggu apa lagi? Mari gunakan Linux. Jika anda masih ragu untuk meninggalkan sistem operasi lama anda, anda bisa menginstal dual boot Linux-Windows. Ada beberapa kelebihan Linux yang perlu anda ketahui: Pertama, Linux sangat aman karena bebas dari virus Kedua, Linux sangat praktis karena semua aplikasi yang anda butuhkan sudah tersedia, cukup dengan menginstal Linux saja Ketiga, Linux tidak pernah mengalami penurunan kecepatan bahkan meskipun anda sudah menggunakannya selama tiga tahun, bahkan lebih Dirangkum dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun