Mohon tunggu...
Irkham Nasirin
Irkham Nasirin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - kata adalah perwakilan hati

satukan akal dan hatimu, hingga kata yang keluar dari mulutmu indah layaknya swastamita tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Kesendirian

11 Juli 2023   22:56 Diperbarui: 11 Juli 2023   22:57 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

deru nafas melambat
bersama rima degub jantung yang meramu rasa sesak
saat mata kosongku menatap
entah apa yang terlihat dari jauhnya sebuah hasrat

aku bersamaku
bersama kesendirian yang menemaniku
aku bersamaku
bersama luka sakit yang menusuk seluruh jiwaku

dalam hening berteman sepi
aku tertawa bersama jurang halusinasi
dalam jiwa berlorong sunyi
aku kembali bernyanyi bersama diri

hidup ini adalah tentang kesendirian, seramai dan semarak apapun duniamu, hatimu takan pernah mengingkari kalau disuatu masa kau pernah sendirian dan kesepian, hingga akhirnya kau tau bahwa akhirmu adalah kesendirian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun