Mohon tunggu...
Irkham Aditya
Irkham Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Prasasti Jayastamba yang Menjadi Ikon Nganjuk

15 Januari 2024   12:37 Diperbarui: 15 Januari 2024   13:16 1138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Replika Prasasti Jayastamba, gambar diambil oleh Irkham Aditya

Sejarah sebuah daerah mencerminkan akar budaya, perjalanan panjang, dan prestasi yang membentuk identitasnya. Kabupaten Nganjuk, sebuah wilayah yang kaya akan warisan budaya, memiliki sebuah prasasti bersejarah yang bernama Jayastamba. Prasasti yang ditemukan di Candi Lor ini telah menjadi ikon berharga dan kini diabadikan dalam bentuk Tugu Jayastamba di Jalan A. Yani yang menambah daya tarik baru dalam masyarakat.

Jayastamba, juga dikenal sebagai Prasasti Anjuk Ladang, merupakan peninggalan Mpu Sindok dari Kerajaan Medang yang mencatat kemenangan dalam perang pada tanggal 12 Caitra 859 Saka atau 10 April 937 M. Tanggal ini kemudian diangkat sebagai hari jadi Kabupaten Nganjuk. Sebuah kisah kejayaan yang melekat dalam setiap huruf prasasti0020tersebut, menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi masyarakat setempat.

Replika Jayastamba yang disimpan di Museum Anjuk Ladang menyuguhkan pengalaman mendalam tentang bagaimana Mpu Sindok memberikan penghargaan atas kemenangan yang dicapai. Bahasa Jawa Kuno yang terukir dalam prasasti asli memberikan kita jendela ke masa lalu, membawa kita lebih dekat dengan keberanian dan semangat perjuangan masa lampau.

Tugu Jayastamba di Jalan A. Yani tidak hanya sebuah replika batu kuno. Ia hidup dengan ukiran-ukiran batik yang menghiasi permukaannya, menciptakan suasana yang memikat dan khas. Tugu ini bukan sekadar monumen bersejarah, tetapi juga ekspresi seni yang memperkaya ruang publik.

Kehadiran Tugu Jayastamba di tengah-tengah kota bukanlah sekadar penanda geografis, melainkan titik temu antara masa lalu dan masa kini. Menjadi daya tarik baru di masyarakat, tugu ini telah menginspirasi banyak orang untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya mereka. Dalam membangun sebuah identitas lokal, penting bagi masyarakat untuk merayakan warisan sejarah mereka, dan Tugu Jayastamba menjadi simbol yang mengingatkan kita pada hal tersebut.

Dalam era yang terus berubah dan berkembang, menjaga dan merayakan warisan budaya seperti Jayastamba adalah sebuah bentuk kebanggaan. Sebuah kisah kemenangan yang terpahat dalam batu, menyuarakan kebanggaan sebuah daerah yang memiliki akar kuat dalam sejarahnya sendiri. Tugu Jayastamba bukan hanya sebuah patung berdiri, melainkan pustaka hidup yang mengajarkan kita untuk menghormati dan memahami perjalanan yang membentuk kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun