Lembayung siang
Terik matahari begitu terasa hingga ubun-ubun
Ketika menengok kalender,
ternyata bulan pemuda-pemudi sudah masuk setengah waktu
Diri inipun mengajak tuk berperang
Bukan tonggak ataupun bambu runcing senjatanya,
melainkan tinta hitam dan kertas putih
Sebongkahan asa terajut dalam untaian kata
Harapanya bisa merefleksi
      Detik jam terus berjalan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!