Mohon tunggu...
Irin Prihartanti
Irin Prihartanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Grow

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asmaraloka

5 Mei 2024   17:18 Diperbarui: 5 Mei 2024   21:53 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Fajar tampak diufuk timur,dingin pun menyelimuti raga

Suara nan lirih terdengar di pelupuk telinga

Siapa lagi??jikalau bukan sosok kasih,

nan slalu menyiapkan kotak bekal dan perkakas

Bagai seekor burung merangkai sarang,tuk anak burung tinggal

Setelahnya,denting lonceng menunjuk keberangkatan

Kasih pun hantarkan diri menimba ilmu,naik dengan sepeda lawas

Sesampainya,diri ditinggal oleh kasih

Hal wajar ia ingin putri jadi orang yang berwawasan,bagi dirinya

Ketika Surya naik sepenggalah

Kasih setia tuk jemput diri dengan memasang wajah gembira

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun