Pemimpin transformasional adalah orang yang sangat percaya diri. Pemimpin yang percaya diri  akan mampu membawa lingkungan kerja kedalam standar kerja yang tinggi dan mendorong karyawan untuk yakin bahwa standar yang tinggi tersebut dapat dicapai. Hal-hal menantang inilah yang membuat salah satu ciri pemimpin transformasional harusnya memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kepercayaan diri pemimpin juga yang akan membawa kepercayaan dari anggota kepada pemimpin.  Percaya diri berkaitan dengan salah satu komponen kepemimpinan transformasional yakni idealized influence. Kepercayaan diri ini juga diikuti dengan kenyamanan berada di lingkungan sosial.Â
Extraversion adalah trait yang sangat berkaitan dengan lingkungan sosial. Seorang extrovert adalah orang yang ramah, banyak berbicara tidak pemalu, dan menyukai berada dalam kelompok. Extraversion secara signifikan berkaitan dengan empat komponen dari kepemimpinan transformasional, terutama pada komponen kharisma (gabungan antara idealized influence dan inspirational motivation). Kejelasan artikulasi saat penyampaian visi dan misi serta ekspresi menjadi karakteristik dari pemimpin yang karismatik. Pemimpin yang karismatik adalah orang sangat ekspresif, yang menggunakan retorika untuk membujuk, mempengaruhi dan memobilisasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama dimana hal tersebut juga mendorong individu untuk menjadi sociable dan dominan. Individu yang dominan akan cenderung mengambil inisiatif di lingkungan sosial, untuk mengenalkan orang satu sama lain, humoris, memiliki topik pembicaraan dan mendorong adanya interaksi sosial.
Agreeableness juga adalah trait yang bersifat sosial dan kepemimpinan adalah hal yang terjadi di dunia sosial. Pemimpin yang karismatik digambarkan sebagai seseorang yang baik hati dan peduli terhadap sesama serta sensitif akan kebutuhan anggotanya. Pemimpin yang transformasional memberi perhatian kepada tiap anggotanya terutama anggota-anggota yang merasa kurang diterima dalam grup/tim dan memperlakukannya dengan baik serta memberi apresiasi pada pekerjaan yang diselesaikan dengan baik. Hal itulah yang merujuk pada individual consideration dalam komponen kepemimpinan transformasional. Pemimpin transformasional harus mampu membuat hubungan pemimpin-anggota menjadi kuat dan bertahan lama dengan berorientasi pada perkembangan bawahan sehingga secara sadar atau tidak anggota akan mempersepsikan atasan sebagai seorang role model/panutan. Â Hal yang menjadi orientasi utama pada pribadi yang agreeable adalah altruisme. Altruisme mendorong pemimpin untuk menjadi peduli pada sesama, Â memiliki concern akan kebutuhan anggota dan berempati pada kondisi mereka, sehingga anggota pun akan mempersepsikan pemimpin mereka sebagai orang yang mudah didekati dan tidak ada jarak atau kepentingan kuasa. Â
Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk dipimpin oleh pemimpin yang transformasional? Atau ingin bekerja dengan pemimpin transformasional atau malah ingin menjadi pemimpin transformasional itu sendiri?. Tenang, Anda bisa mengkultivasi perilaku-perilaku dari pemimpin transformasional salah satunya adalah dengan menjadi percaya diri dan nyaman berada di lingkungan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H