Mohon tunggu...
Khoiril 'umar
Khoiril 'umar Mohon Tunggu... -

motto hidup saya 'jadi diri sendiri dan selalu perbaiki diri'

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nyatanya Aku Rindukanmu

13 Februari 2012   12:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Satu hari bersamamu dalam canda dan tawa

Taman Ragunan dan Kota Tua

Menjadi saksi pertemuan pertama kita

Engkau yang membuat lidahku kelu

Meninggalkan cinta yang dalam

Cinta pada pandangan pertama

Yang terasa indah dalam dunia

Saat perpisahan di stasiun

Ku tatap dalam dirimu

Engkaupun membalas dengan tatap sama

Namun itu meninggalkan pertanyaan

Aku tidak ingin merinduimu

Namun itu sebuah kebohongan

Nyatanya aku merindukanmu

Setelah perpisahan itu

Kalaupun engkau jodohku

Biarlah Tuhan yang memberikan jalan

Tuk kita bertemu dan bersama selamanya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun