Mohon tunggu...
Irhas Badruzaman
Irhas Badruzaman Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mahasiswa ilmu komunikasi universitas islam negri sunan kalijaga yogyakarta. menulis karena kegelsahan problematika sosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Vitiligo juga Menyerang Psikologis Penderita

21 Oktober 2012   22:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:33 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13508577572041454437

tiga bulan yang lalu, di wajah saya terlihat bercak putih bagian kiri wajah, pada bagian alis dan sebagian pipi saya, meski tidak begitu terlihat namun perkembangannya begitu terlihat dan semakin jelas, akhirnya saya putuskan untuk berobat ke salah satu rumah sakit yang menyediakan pengobatan kulit di daerah saya. Pengobatan dilakukan dengan mematian lampu ruangan dan menyalakan lampu biru yang bisa melihat jelas kulit-kulit yang memiliki masalah, akhirnya dokter memberikan saya resep berupa krim dan beberapa butir pil dengan menunggu hasil laboratorium.

[caption id="attachment_212513" align="alignnone" width="300" caption="vitiligo (dokumen pribadi)"][/caption]

Dari hasil laboratorium yang saya tunggu, hasil yang didapat ternyata saya menderita penyakit vitiligo, dalam benak saya belum pernah terdengar dan lewat dalam pemahaman saya tentang penyakit yang satu ini. Akhirnya saya bertanya-tanya kepada orang yang memang pakar dalam penyakit tersebut, dan mendapatkan hal yang sangat mencengangkan tentang penyakit yang saya derita ini, banyak pernyataan-pernyataan dan fakta yang membuat psikologis saya turun dan merasa drop.

Secara sederhana, Vitiligo adalah kondisi di mana kulit kehilangan melanin, melanin sendiri adalah pembuat zat pigmen yang memberi warna-warna pada kulit dan rambut, maka perlahan-lahan akan muncul bercak putih dengan bentuk yang tidak beraturan di kulit.

Vitiligo sendiri dikalangan para peneliti dan ahli kedokteran masih menjadi misteri atau belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, ada sebagian ahli yang berpendapat bahwa vitiligo diakibatkan  oleh gen keturunan atau bawaan baik itu dari ayah, ibu maupun dari orang-orang sebelumnya yang masih dalam satu jalur keturunan, namun hal ini tidak mempunyai data dan fakta yang kuat karena belum ada yang meneliti secara spesifik mengenai hal ini. Ada pula yang beranggapan karena gangguan zat imun tubuh yang bekerja tidak sesuai dengan tugasnya, dan hal ini pula yang banyak diakui dan dipakai sebagai pegangan bahwa zat imun tubuh mendapat gangguan hingga meyerang melanin yang tak lain adalah pemproduksi pigmen pada kulit dan rambut. Oleh karena belum ditemukan secara pasti penyebab dari vitiligo tersebut, maka pengobatan dan cara penyembuhannya pun masih belum menemukan titik terang, hanya  sebatas pencegahan agar tidak menjadi parah.

Sementara ini, upaya penyembuhan dan pengobatan dari para dokter terpusat pada tiga hal yaitu berupa fototerapi dengan menyinari bagian yang terkena vitiligo dengan sinar matahari ataupun dengan penyinaran sinar buatan, sedangkat cara lain yaitu dengan pemberian cairan-cairan ataupun berupa krim-krim yang dioleskan pada bagian yang terkena vitiligo dan setelahnya dibantu dengan penyinaran  dibawah sinar matahari dengan waktu yang tidak begitu banyak, karena dikhawatirkan akan memberi efek yang tidak baik seperti kerusakan pada lapisan luar kulit. Sedangkan cara yang terakhir dengan proses tandur kulit atau mengambil bibit-bibit kulit yang tidak terkena vitiligo yang kemudian ditandur atau ditanam di daerah yang terkena vitiligo agar bercak putih bisa ditutup dengan kulit yang normal.

Selain pengobatan yang ditawarkan oleh dunia kedokteran, ada pula pengobatan-pengobatan alternatif yang bisa ditempuh, meskipun tidak  ada jaminan 100 persen akan kesembuhan dan belum ada penelitian tentang pengobatan ini, namun sudah ada testimoni-testimoni yang mengataka khasiat dari pengobatan alternatif ini. Diantara banyak pengobatan alternatif dalam menangani permasalahan vitiligo, yang paling sering digunakan adalah mengoleskan kulit yang terkena vitiligo dengan cairan yang keluar dari pori-pori kayu ketika kayu tersebut dibakar, cara ini dinilai paling berkhasiat meregenerasi kulit yang bermasalah dan mempunyai kelainan. Sedangkan cara lainnya adalah dengan pijat, disangka-tak disangka banyak manfaat yang diberikan oleh pijat, selain bisa meregangkan otot-otot yang bermasalah seperti keseleo, keram dan pegal-pegal, pijat juga dapat menyembuhkan banyak penyakit baik luar maupun penyakit dalam, ada pemijatan-pemijatan khusus yang memberikan penanganan pada penyakit-penyakit tertentu, seperti penyakit-penyakit kronis dan penyakit-penyakit lainnya. Termasuk vitiligo juga ada pemijatan yang memberikan penanganan pada penyakit bercak putih tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun