Belum lagi, banyak sekali kegiatan-kegiatan internal Ansor-Banser yang Beliau hadiri, baik di tingkat ranting, anak cabang maupun di tingkat cabang Brebes. Beliau tidak hanya hadir dalam kegiatan tetapi juga selalu memotivasi dan menyemangati kader-kader yang lain untuk istiqomah memilih jalan khidmah ini.
# Almarhum dalam pandangan Sahabat-sahabat Banser
Merasa sedih dan kehilangan? Tentu dong... Tapi kami gak akan berlarut-larut dalam kesedihan karena kehilangan sosok guru, sesepuh sekaligus senior. Secara ragawi kami dan Beliau telah terpisah, namun secara semangat dan jalan khidmah kami dan Beliau akan senantiasa bersama.
Terlalu banyak kenangan dan kesan mendalam tentang Beliau bagi kader-kader Banser yang tiada dapat diungkapkan dengan kata-kata. Namun beberapa kesan tentang yang mungkin bisa mewakili dan menjadi semangat dan memotivasi kami dalam berkhidmah:
"Abah Erwanto itu militansi kebanserannya kokoh, dan patut di contoh untuk kader Banser Jatibarang."
"Abah Er merupakan sosok yang semangatnya dalam berkhidmah untuk NU & NKRI luar biasa dan tak lekang usia."
"Semangat khidmahnya luar biasa, bisa bergaul dengan lintas generasi demi solidnya organisasi, sosok yang suka memberi kepada siapa saja. Selamat kembali ke Rofiqul A'la, Bah.... Semoga khidmah panjenengan menjadi wasilah berkumpul dengan para Muassis Jam'iyah Nahdlatul Ulama."
"Jasa dan pengabdianmu akan selalu tumbuh dalam semangatku, kearifanmu akan menuntun derap langkah khidmahku, mati bukan akhir dari segalanya. Selamat Jalan Abah..."
"Khidmatnya Abah Er kepada NU luar biasa, tiada pernah merasa rimpuh yang menghalangi kesemangatannya untuk memberikan kemanfaatan. Goodbye, the moon that gives the way of goodness."
"Sugeng Tindak Komandan-ku, Selamat berkumpul dengan para santri Mbah Hasyim dan para Muassis serta Masyayikh Jam'iyyah Nahdlatul 'Ulama. Kula nyekseni Panjenengan tiyang ingkang sae."
Wallahu A'lam...