Mohon tunggu...
Ircham Arifudin
Ircham Arifudin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasianer Brebes Club (KBC-53): penulis receh sekaligus penikmat kopi tanpa gula

menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa itu pilihan

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kutukan yang Berpahala

16 Juli 2021   12:52 Diperbarui: 22 Juli 2021   16:50 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun diamanati menjadi sekretaris dalam kepanitiaan qurban di salah satu musholla, membuatku seperti "auto" dalam menyelesaikan tugas sekretaris. File-file administrasi pun sudah saya tata dan rapihkan dalam tiap folder berdasarkan tahun, baik soft file yang ada dalam laptop maupun hard file arsip yang tersimpan dalam loker dokumen.
Agenda tadi malam adalah mempersiapkan id card untuk panitia, setelah memotong beberapa lembar A3 (desain id card) menjadi potongan-potongan kecil dan saya bermaksud memasukkan potongan kertas tersebut ke dalam plastik id card, saya mendapati beberapa arsip desain id card yang pernah saya buat selama ikut kepanitiaan qurban.

Satu persatu saya urutkan dan tata dengan rapih arsip id card berdasarkan tahun, ternyata sejak 2016 sampai sekarang 2021saya bergabung di kepanitiaan qurban. 6 tahun bukanlah waktu yang lama, apalagi untuk cakupan musholla yang warga/kaum/jamaahnya ya orang-orang itu saja. Namun yang khas dari 6 tahun tersebut adalah posisiku yang ajeg sebagai sekretaris, sementara posisi lain seperti ketua panitia & seksi-seksi lainnya mengalami pergantian orang tiap tahunnya.

Dokpri
Dokpri

Saya sempat terdiam dan "mlongo" melihat arsip id card yang berjajar, dalam hatiku ada rasa haru bercampur lainnya. Seperti biasa, keisenganku timbul. Saya coba share foto yang berisi id card panitia qurban sejak 2016 ke salah satu grup WA dengan saya kasih beberapa kata sebagai caption: "Kegiatan & kepanitiaan silih berganti, sekretarise ora tau ganti ", ucapku membuka obrolan.
Dan beberapa waktu kemudian, salah satu temanku mengomentari postinganku dengan disertai emoticon: "Kutukan yg berpahala ", ada juga komentar dari beberapa anggota lainnya, sehingga sepanjang malam grup jadi lebih hidup dipenuhi dengan candaan dan stiker.

Tulisan receh KBC-53

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun