Pada dasarnya, hubungan persaudaraan yang sebenarnya adalah ketika kita dan saudara-saudara kita (masing-masing) sudah berumah tangga/berkeluarga.
Saat masing-masing dari kita sudah berkeluarga, apakah hubungan tersebut masih sama ketika masa kecil dulu? ketika bertengkar (sebentar) kemudian bermain bersama lagi.
Saat ada yg mengganggumu, kemudian kau panggil saudaramu (bagi yang punya kakak), lalu dengan badannya yang lebih besar dia akan membelamu, karena kau adalah adiknya. Atau saat kau membela adikmu yang memang bersalah demi sebuah kata "karena dia adalah adikku".
Saat ibu menghidangkan makanan, dibagi rata bersama saudara kita, satu makan telur maka semua telur. Atau jika telurnya cuman satu butir, maka akan dipotong dan dibagi untuk semua anak-anaknya, tak ada yg dipilih kasih.
Atau saat Abah (Bapak) sepulang kondangan/walimahan dan membawa brekat (baca: makanan berat yang dibawakan sebagai buah tangan), pastinya kita berebut makanan kesukaan masing-masing, tapi ujung-ujungnya juga kita sekeluarga makan brekat itu. Betapa kita sangat rindu momen-momen itu...
Akankah moment kebersamaan itu masih ada saat masing-masing kita sudah berumah tangga?
Bersambung...
KBC-53
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H