Sebagaimana sudah kita mafhumi bersama, akhir-akhir ini sangat banyak sumber/referensi yang memaparkan cara/ikhtiar mencegah dan melawan corona, baik dari pemerintah (selaku pemegang otoritas dan kebijakan), para ahli, para kyai/ulama, maupun cara-cara tradisional lainnya. Semuanya bermuara pada ikhtiar mencegah dan melawan corona (covid-19). berikut ini salah satu ikhtiar lahir batin dalam melawan corona (covid-19) yang bisa kita lakukan.
Ikhtiar lahir melawan Corona
Beberapa waktu yang lalu, Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo melalui akun facebook pribadinya berdialog dengan para Ahli terkait cara menghentikan penyebaran corona. Ada dr. Dyah Turunsih, Sp.P (dokter spesialis paru yang berpraktik di RS Hermina Pandanaran-Semarang) dan dr. Primasari SpMK (Spesialis Mikrobiologi Klinik).Â
Gubernur menanyakan kepada dr. Dyah Turunsih terkait hal yang dirasakan di tengah endemi Virus Corona, "Sebagai dokter paru-paru dengan keadaan seperti ini, secara pribadi tulus dari dalam hati, ada enggak rasa takut?,"Â tanya Ganjar. Dyah Turunsih menjawab dengan jujur, ketakutan merupakan hal yang manusiawi.
Kemudian Gubernur melanjutkan bertanya kepada dr. Primasari tentang sifat ataupun jenis dari Virus Corona, "Sebagai ahli mikrobiologi sebenarnya si virus ini sejauh mana bisa bertahan hidup sendiri?," tanya Ganjar. Menurut Primasari, virus dengan nama lain Covid-19 itu merupakan virus yang sebenarnya cukup lemah. Virus Corona dilindungi oleh sebuah pembungkus seperti amplop. Maka dari itu, Virus Corona bisa dengan mudah mati oleh desinfektan.
Setelah mendengar penjelasan dari Primasari, Gubernur mengingatkan kembali betapa pentingnya cuci tangan dan menjaga kebersihan. Kita harus tahu mengubah perilaku hidup kita, apapun penjelasannya yang bisa menghentikan ini (corona) dengan cepat adalah kita sendiri.
Ikhtiar batin melawan corona
Salah satu ikhtiar batin adalah dengan ber-Taqorrub & ber-Munajat kepada Allah 'Azza Wajalla agar dijauhkan dari segala mara bahaya (termasuk virus corona / covid-19). Sebagaimana yang dilakukan oleh santri-santri KHAS Kempek dipimpin langsung oleh Kyai Mustofa Aqil Sirodj dengan dzikir keliling kampung dengan membaca syiiran "LI KHOMSATUN"Â pada beberapa malam yang lalu (16 Maret 2019) di sekitar Pondok Pesantren Khas Kempek, Cirebon.
Sehingga dalam menghadapi keadaan luar biasa ini, tentunya ikhtiar lahir & bathin perlu kita lakukan secara seimbang & proporsional. Waspada perlu, tapi jangan panik. Bersama kita bisa....