[caption id="attachment_308257" align="aligncenter" width="300" caption="sumber : csmonitor"][/caption] Li Na akhirnya bisa tertawa di Melbourne Park, setelah berhasil menjuarai Australia Terbuka. Di final ia berhasil mengalahkan Dominika Cibulkova 7-6 ( 3 ) 6-0 , untuk menjadikan dirinya sebagai wanita tertua yang merebut gelar Australia terbuka 2014. Li Na yang akan berusia 32 tahun bulan depan pada Februari nanti , di semi - final mengalahkan petenis asal Kanada berusia 19 tahun Eugenie Bouchard. Li Na pernah gagal di final Australia Terbuka saat menghadapi Kim Clijsters pada 2011, dan kalah melawan Victoria Azarenka pada turnamen yang sama tahun 2013 lalu . Tetapi ia berhasil memenangi Perancis Terbuka 2011 dan menjadi wanita Cina pertama yang memenangi turnamen tersebut. Ia tidak mengalami kesulitan berarti saat melawan pemain unggulan nomor 20, Cibulkova pada final tahun ini. Selebrasi Li dilakukan dengan mengangkat kedua ibu jarinya dan berjalan ke sisi lapangan untuk berjabat tangan dengan pelatihnya Carlos Rodriguez . Li terlihat menahan air matanya, tanda terharu saat menyudahi perlawan "si kecil" Cibulkova yang merupakan salah satu pemain terpendek yang pernah mencapai final Grand Slam. Saat memberikan sambutan kemenangannya, ia mengatakan bahwa "usia bukan masalah". Maksudnya meskipun ia menjadi petenis perempuan tertua yang berhasil menjuarai Australia Terbuka, usia bukan merupakan masalah (baginya), tetapi ia menggarisbawahi bahwa pengalamanlah yang membuatnya juara, sungguh pesan moral yang indah !. Sekali lagi ini bukti orang Asia mampu berprestasi di ajang turnamen tenis profesional.
