Santun. Kata ini menjadi makanan sehari-hari bagi mereka yang ingin menjadikan sesuatu yang baik menjadinilai kehidupan. Juga bisa jadi pisau bagi mereka yang ingin menilai tingkah laku seseorang.
Santun. Apa artinya? Santun menurut siapa?
Dalam Kamus Bahasa Indonesia, saya menemukan definisi santun. Begini bunyinya
Santun:
1 halus dan baik (budi bahasanya, tingkah lakunya); sabar dan tenang; sopan;
2 penuh rasa belas kasihan; suka menolong;
Dari definisi ini, saya melihat 2 hal. Pertama memberikan penekanan pada sifat, sementara definisi kedua memberikan penekanan pada sikap/tindakan.
Lalu santun yang mana yang diamini orang Indonesia? Santun menurut definisi Indonesia bagian mana?
Dalam budaya Jawa , terutama Jawa Bagian Tengah , karena Bagian Barat didiami Suku Sunda dan Bagian Timur, Jawa Pesisir punya tradisi yang juga berbeda. Dalam budaya Jawa tersebut, yang memiliki tata Bahasa Kromo dan Inggil yang sudah membedakan tingkatan dalam masyarakat, budaya yang dari awal berkembang dari interaksi dengan budaya lain yang sangat minim kecuali budaya Hindu yang juga terkenaldengan pembedaan kasta.Budaya yang belajar tentang Mahabarata dan mengagungkan Arjuna dengan tutur kata yang halus dan lembut seperti wanita (dalam pentas pewayangan pun seringkali yang memerankan arjuna adalah wanita). Rupanya dari sinilah definisi santun yang pertama berasal. Dari akar budaya Jawa ini.
Sementara dibagian Indonesia lainnya terutama masyarakat pesisir, yang kaya akan interaksi dengan bangsa lain dan lebih terbuka. Mereka tidak mengenal pembedaan tingkatan tata Bahasa, semua egaliter.Tentu kita diajarkan untuk menjalankan perintah agama dan patuh pada orang tua., tidak menyakitiorang lain,suka menolong orang lain dan sikap baik lainnya. Ini lah definisi santun dari Indonesia bagian yang lain.
Seiring dengan dominannya Suku Jawa, mulai dari awal pembentukan Republik Indonesia dan pilihan presidennya. Menguat juga budaya Jawa. Sehingga definisi santun dikooptasi berdasarkan defisini Jawa, yakni definisi yang pertama.Budaya Jawa yang dominan, sampai menimbulkan pandangan bahwa Presiden haruslah dari Jawa dan selain orang Jawa tidak bisa menjadi Presiden Indonesia.Selain itu, budaya jawa juga menjadi salah satu kriteria kepemimpinan. Dicari pemimpin yang santun menurut definisi Jawa,
Tanpa sadar kita dipaksa untuk menuruti definisi santun ala Jawa.
Padahalsaudara-saudara, tidak demikian definisi santun pada bagian Indonesia lainnya. Orang Sumatera dan Sulawesi Selatan misalnya, menganggap tidak ada yang salah dengan bicara tegas, keras, danblak-blakan. Bagi mereka, tidak ada asas kesantunan yang dilanggar. Karena santun adalah sikap, sikap menunjukkan yang benar dan yang salah. Yang tidak santun adalah mengatakan hal yang tidak benar, dan menyimpan dendam.
Menurut orang Sumatera. Kepemimpinan ala Ahok adalah kepemimpinan yang santun. Dia menolak korupsi, berpihak pada rakyat yang diwakilinya, dan menjunjung kebenaran dengan terbuka apa adanya. Tidak ada yang ditutup-tutupi.Sebenarnya yang tersinggung oleh Ahok, adalah mereka yang merasa betul terkena oleh kata-katanya. Yang tidak terkena, rasanya baik-baik saja.
Jadi kita mau santun ala siapa? Apakah kita akan memberangus kata-kata kebenaran dalam bentuk yang sedikit frontal dan apa adanya, atau kita lebih menyukai penipuan yang dibungkus dengan tingkah laku dan tutur kata manis dan lembut ala Jawa?
Mungkin tulisan ini tidak santun bagi mereka yang tersindir, tapi bisa menjadi bahan perenungan bagi yang suka berpikir.
Ah santun….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H