Di akhir masa jabatannya, Presiden SBY dan Partai Politiknya telah berhasil memberikan sebuah kado perpisahanterindah buat rakyatnya, yakniwalk out dalam sidang DPR, sehingga Koalisi Mulut Perut berhasil meng-gol-kan keinginan mereka untuk mengesahkan UU Pilkada melalui DPRD.
Dengan adanyaUU Pilkada ini, maka resmi lah kedepannya para pemimpin daerah akan dipilih oleh DPRD yang semua orang-orangnya terkenal baik baik, dan bersih, seperti dilansir oleh KPK bahwa sepanjang 2004 -2014 hanya terdapat 3600 pejabat DPRD dan DPR yang melakukan tindak pidana korupsi.
Pengesahan UU Pilkada DPRD ini juga akan mengembangkan industridalam negeri terutama produksi amplop dan bungkus kertasyang akan semakin tinggi permintaannya nanti saat pemilihan kepala daerah, untuk membungkusi jatah upeti bagi para anggota DPRD.
UU Pilkada ini akan membantu para calon pemimpin muda kembali ke jalur mereka masing-masingmencari pekerjaan impian masa kecil asalkan bukan menjadi pemimpin daerah, karena pemimpin yang jujur dan mau kerja untuk rakyat akan sulit menjadi kenyataan. Lebih baik wujud nyata menjadi arsitek, insinyur, dokter, dan profesi profesional lainnya dibanding bermimpi menjadi pemimpin daerah.
Rakyat juga tidak perlu lagi repot-repot datang ke TPS untuk memilih pemimpin yang disukainya, tidak perlu lagi karena hak nya sudah diwakili oleh anggota DPRD yang entah siapa namanya. Bagaikan kita hendak membeli makanan, tapi orang lain yang membelikan makanan tersebut, dan meng-klaim bahwa makanan yang mereka beli adalah makanan kesukaan kita.
Terima kasih SBY yang entah ada dimana skrng ini, yang pasti sedang bersenang-senang diluar negeri, sama seperti ketika keputusan penting lainnya diambil oleh anak negeri, anda selalu sedang berada diluar negeri. Satu ketidaksengajaan yang sangat sempurna.
Rakyat, paling tidak saya, akan mengingat anda sebagai orang paling “bermutu” yang pernah menduduki posisi Presiden, semoga berikutnya tidak ada lagi yang seperti anda, 10 tahun dipimpin anda terasa sangat lama bagi kami.
Sekali lagi, Terima Kasih SBY.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H