Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menganalisis Artikel yang Ditulis Kompasianer Senior Vs Kompasianer Muda

19 Januari 2022   15:00 Diperbarui: 19 Januari 2022   15:00 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pexels

Berbanding terbalik dengan para anak muda yang pengalaman hidupnya belum banyak. Tentunya mereka lebih banyak menulis hal-hal yang sedang trendi, contohnya film yang sedang naik daun, gangguan psikologis yang banyak dialami oleh anak muda, atau fenomena lainnya yang erat kaitannya dengan tren. 

2. Kompasianer muda menyukai tulisan berlisticle, berbeda dengan senior yang suka tulisan terstruktur. 

Memang ada cibiran terhadap beberapa kompasianer yang suka menulis artikel tips, atau hal lainnya. Dari pengalaman saya anak muda cenderung lebih menyukai hal-hal yang berbau tips dan tidak suka membaca tulisan yang mononton. 

Bagi saya juga tidak masalah jika orang sering menulis tips hal tersebut dikarenakan yang banyak dicari saat ini memang tips. Tulisan dibuat listicle pun agar lebih mudah dibaca yang tentu saja sasarannya pembacanya adalah anak muda. 

Berbeda dengan yang muda, kompasianer senior lebih sering menulis artikel secara struktur. Tentu saja sasaran pembacanya juga berbeda. 

3. Gambar yang disisipkan oleh kompasianer muda jauh lebih menarik. 

Hal terakhir yang berbeda yaitu terkait gambar. Gambar yang disisipkan di artikel yang ditulis oleh kompasianer muda lebih bewarna dibandingkan dengan kompasianer senior yang lebih sering menggunakan gambar pribadi. 

Tiga poin di atas yang saya lihat dan bandingkan dari artikel yang ditulis kompasianer muda versus kompasianer senior. Apapun itu makna yang ditulis di artikel tentu saja tetap memberi manfaat bagi banyak orang. Setiap orang tentu saja memiliki gaya bahasa yang berbeda dibandingkan dengan yang lainnya. 

Saya harap kompasianer muda yang dulunya sering menulis di kompasiana mulai menulis kembali karena tulisan yang dihasilkan bagus dan bermanfaat bagi banyak orang. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun