Stereotip, beban ganda, dan perempuan yang takut untuk menemukan potensi diri.Â
Selain stereotip, perempuan juga menanggung beban ganda. Lihat saja dalam rumah tangga, anak perempuan dari kecil dididik untuk bisa bersekolah sekaligus memasak, menyuci piring, membersihkan rumah, dan pekerjaan rumah lainnya.Â
Sulit sekali untuk perempuan bisa tidur sampai siang jika malamnya terpaksa bergadang karena tugas, pekerjaan, dan lain sebagainya. Beban ganda pada perempuan terlihat jelas benar adanya. Saya sendiri kesulitan untuk bekerja dari rumah karena adanya beban ganda pada perempuan.Â
Dalam ranah pernikahan sering kali perempuan dihadapkan pada pilihan "wanita karir" atau "ibu rumah tangga". Ada yang berkata jika perempuan boleh bekerja asal ingat dengan kodrat perempuan yang tugasnya mengasuh anak.Â
Sejatinya tak ada konsep bahwa hanya perempuan yang mengasuh anak. Bagaimana pun laki-laki juga punya beban untuk mengasuh anak. Terlebih anak perempuan akan jauh lebih terjaga jika dekat dengan ayahnya.Â
Meskipun tak semuanya kebenaran ada di sisi perempuan. Ada banyak perempuan juga yang tidak mau menggali potensi diri yang ada. Contoh nyatanya dalam bidang politik, perempuan memiliki jatah 30 persen untuk duduk di bangku politik.Â
Kuota tiga puluh persen memang terlihat sedikit dan tidak adil. Kenyataannya untuk menjaring tiga puluh persen tersebut sangatlah sulit. Perempuan entah apa alasannya memilih untuk tidak terjun ke dalam sistem politik.Â
Padahal jika banyak perempuan yang masuk ke ranah politik maka nantinya perempuan akan punya banyak kesempatan untuk berkontribusi dalam peraturan yang ada. Di dalam forum yang saya ikuti, saya juga banyak melihat perempuan cenderung diam.Â
Dalam pengambilan keputusan termasuk memilih bidang pekerjaan, perempuan ataupun laki-laki memilih hak yang sama. Hak untuk bekerja di bidang yang mereka sukai. Bagaimana pun setiap orang adalah pemimpin bagi dirinya sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HTidak adil jika karena stereotip yang menempel membuat banyak orang mundur dari pekerjaan yang ingin ditekuni.Â