Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Simak, 4 Tips Menjaga Berat Badan di Tengah Pandemi

11 September 2021   15:22 Diperbarui: 19 Mei 2022   14:38 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah pandemi, aktivitas banyak orang lebih banyak di rumah saja. Hal tersebut dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 yang masih saja ganas. Tentu saja tak bisa dipungkiri jika di rumah saja dapat membuat berat badan kita naik. 

Salah satu penyebab mengapa berat badan mudah sekali naik di tengah pandemi adalah tidak banyak melakukan aktivitas dan jarang berolahraga. Terlebih di tengah kebosanan karena di rumah saja membuat kita tak sadar makan secara berlebihan.

Naiknya berat badan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki obesitas lebih beresiko mengalami gejala covid-19 yang parah. Hal ini bisa terjadi karena obesitas menyebabkan gagalnya fungsi sistem imun untuk memerangi covid-19. 

Lantas bagaimana caranya menjaga berat badan di tengah pandemi ?

Yuk, simak 4 tips menjaga berat badan di tengah pandemi!

1. Makanan sehat 80, makanan tidak sehat 20

Tentu tak sanggup rasanya jika harus memakan buah-buahan atau sayur-sayuran seumur hidup tanpa lauk lainnya. Sebenarnya makanan yang berlemak atau mengandung gula yang tinggi sah-sah saja jika kita ingin konsumsi namun, harus dibatasi jumlah dan frekuensinya. 

Gaya hidup sehat bukan berarti tidak boleh memakan fast food. Fast food tetap boleh dikonsumsi misal hanya sekali dalam sebulan. Begitu pula dengan minuman boba kekinian yang memiliki kadar gula yang tinggi. 

Mengonsumsi 20 persen makanan yang tidak sehat artinya memberi kesempatan kita untuk menikmati hidup. Selain itu, untuk menghindari dari rasa bosan karena terus-menerus mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. 

Foto oleh Trang Doan dari Pexels
Foto oleh Trang Doan dari Pexels

2. Mengubah cara penyajian

Sering kali kita tidak menyukai sayuran atau buah-buahan karena rasanya yang tidak enak. Oleh karena itu, ubah cara penyajian agar makanan terasa nikmat. Contohnya jika kita tidak menyukai pisang namun, menyukai susu maka bisa menyajikan dalam bentuk smoothies. 

Makanan yang sehat sering kali tidak digoreng dengan minyak melainkan dikukus. Jika selama ini kita terbiasa menyajikan ayam dengan cara menggoreng atau dengan santan maka opsi lainnya bisa dengan membuat dimsum. Dimsum ayam tetap enak dinikmati. Selain itu, ada banyak resep yang sehat dan nikmat di berbagai platform. 

3. Mulai olahraga ringan 

Jika selama ini kita tidak terbiasa melakukan olahraga berat maka tak usah memaksakan langsung olahraga berat. Hal tersebut selain tidak baik juga berbahaya bagi kesehatan jantung. 

Mulai olahraga ringan namun, konsisten. Jika selama jeda zoom terbiasa untuk mengemil makanan ringan kini bisa menggantinya dengan senam-senam tangan kecil. 

Jika memiliki lebih banyak waktu luang maka olahraga bisa dimulai dengan berjalan kaki selama 15 menit per hari. Jika sudah terbiasa maka dapat meningkatkannya menjadi 20 menit per hari. Selain menyehatkan olahraga juga dapat mengeluarkan hormon dopamin yang dapat membuat bahagia. Saat kita bahagia maka sistem imun akan meningkat. 

4. Tidur yang cukup.

Tidur yang cukup dapat menurunkan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa tidur selama empat hingga 5 jam dapat menyebabkan naiknya berat badan. 

Tubuh memproduksi hormon leptin yang bertugas untuk mengatur asupan makanan dan pengeluaran energi agar berat badan tetap ideal. Selain itu, tubuh juga memproduksi hormon ghrelin yang berfungsi untuk meningkatkan rasa lapar. 

Kedua hormon tersebut ternyata berpengaruh pada kualitas tidur. Penelitian menyebutkan jika kurang tidur maka hormon ghrelin meningkat serta hormon leptin berkurang. Hal ini menyebabkan kita mudah lapar saat kurang tidur dan dapat menyebabkan berat badan naik.  

***

Sumber referensi : satu 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun