Mohon tunggu...
Irhamna  Mjamil
Irhamna Mjamil Mohon Tunggu... Apoteker - A learner

Pharmacist | Skincare Enthusiast | Writer Saya bisa dihubungi melalui email : irhamnamjamil@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Growth Mindset Versus Privilese, Manakah Penentu Utama Kesuksesan?

7 September 2021   16:01 Diperbarui: 9 September 2021   00:32 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang kaya (Unsplash.com/Austin Distel)

Privilese (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Privilese (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Privilese memang tak bisa dipungkiri ada pada sebagian orang namun, bukanlah alasan utama seseorang untuk sukses. 

Sehebat apapun privilese yang diperoleh jika tak dimanfaatkan sebaik mungkin maka akan berakhir sia-sia. 

Menyalahkan keadaan juga tak ada gunanya. Ada orang-orang yang selalu berpikiran bahwa ia tak memiliki bakat dan menyalahkan keadaan yang tak memiliki "privilese", padahal privilese bukanlah penentu utama kesuksesan. 

Growth Mindset, Pikiran Baik yang Menentukan Kesuksesan

Growth Mindset (Foto oleh Artem Podrez dari Pexels)
Growth Mindset (Foto oleh Artem Podrez dari Pexels)
Growth mindset adalah pikiran baik yang berpengaruh besar dalam kesuksesan. 

Growth mindset adalah pikiran yang memahami bahwa kemampuan seseorang akan berkembang pesat selama ia bekerja keras. Orang yang memiliki growth mindset percaya bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. 

Mereka akan lebih mampu bekerja keras dan bangkit dari kegagalan. Selain itu, orang-orang ini cenderung lebih menghargai proses dibandingkan hasil yang didapat. Ia akan belajar lebih giat hingga bisa meraih sukses. 

Growth mindset juga mengajarkan bahwa tidak ada kemampuan yang stagnan. Setiap orang bisa mempelajari kemampuan dalam bidang apa pun dan menjadi mahir. 

Kebalikan dari growth mindset adalah fixed mindset. Fixed mindset sendiri adalah orang-orang yang memiliki pikiran bahwa kesuksesan sudah ditentukan dari mereka lahir. Orang-orang ini cenderung malas dan tidak berani mengambil risiko. 

Faktanya kebanyakan dari masyarakat kita adalah fixed mindset. Sering kali di sosial media kita menemukan banyak orang yang ingin sukses namun, malas untuk berusaha. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun